Pemprov Dianggap Gagal Jaga Kualitas Udara

JAKARTA - Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta dianggap gagal menjaga kualitas udara di Ibu Kota. Indikasinya, DKI selama ini tidak konsisten menghadirkan angkutan umum yang layak bagi masyarakat.

"Bukan tidak serius, kurang konsentrasi. (Dianggap gagal) beda-beda tipis juga sih. Nah itu tadi, kenapa tidak jalan? Karena keseriusannya tidak ada, konsennya tidak ada, kalau kita punya tujuan itu, maka kita akan konsentrasi penuh bisa jalankan tujuan itu, persoalanan ini kan semua akan dicapai," ujar Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (1/7).

Diakuinya, penyumbang terbesar polusi udara adalah kendaraan bermotor. Namun, Pemprov dianggap belum maksimal mendorong penggunaan transportasi massal bagi warga Jakarta.

"Konsekuensinya, Pemprov harus mampu menyediakan transportasi yang layak, nyaman bagi penggunanya. Kan gitu. Sekarang yang menjadi andalan kan busway, kemudian MRT. Nah sekarang yang jadi persoalan bagaimana feeder penyambung ini yang dimaksimalkan Pemprov," kata Gembong.

Selain itu, lanjutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga harus melakukan integrasi antar moda angkutan umum massal dengan baik. Hal ini dianggap akan memudahkan warga untuk beralih memakai angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi.
Halaman Selanjutnya....