
Pemprov Cairkan KJP Sebelum Lebaran
Ilustrasi - Seorang siswi menunjukkan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus di Jakarta, Rabu (20/3).
Foto: ANTARA/HO-Pemprov DKI JakartaJAKARTA – Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk tahun ini ditargetkan menyasar 705.000 penerima. Pemprov Jakarta berupaya untuk mencairkannya sebelum lebaran. “Mudah-mudahan KJP bisa cair sebelum lebaran bagi 705.000 penerima,” janji Gubernur Jakarta, Pramono Anung Wibowo, Senin (17/3).
Sebenarnya, menurut Pramono, dari 705.000 penerima, 520.000 di antaranya sudah menerima. “Ada tambahan baru yang kurang lebih 200 ribu,” katanya. Dengan demikian, Dia mengharapkan ini menyelesaikan sebagian dari keluhan masyarakat saaat terjun ke lapangan.
Tak hanya soal KJP, Pramono juga segera menyelesaikan persoalan lain, seperti pemutihan semua ijazah yang tertahan di sekolah untuk tingkat SD, SMP, SLTA atau sederajat. “Semua akan kami putihkan,” tandasnya. Sebelumnya, Pramono mengakui ada penurunan angka penerima manfaat KJP. Untuk itu, dia melakukan pembaruan data penerima manfaat KJP.
“Jadi, pada prinsipnya akan dilakukan pembaruan data. Memang ada penurunan banyak. Kemudian, kita akan kembalikan ke angka kurang lebih 705.000 penerima,” katanya. Sebelumnya, terjadi penurunan, sehingga penerimanya “hanya” 525.000. Pramono ingin menaikkan menjadi seperti semula, sekitar 705.000 penerima KJP.
Tak hanya itu, dia juga menyatakan, penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) sekitar 15.000. “Mudah-mudahan pada akhir Maret, sebelum lebaran juga sudah bisa dibagikan,” tambahnya.
Manajemen Talenta
Pada bagian lain, Pramono menyatakan, Pemprov Jakarta bersama Badan Kepegawaian Negara (BKN) meluncurkan “Manajemen Talenta” bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jakarta. Kemarin, sudah diluncurkan. Program ini juga telah mendapat persetujuan Kepala BKN.
“Dengan demikian, Jakarta sepenuhnya akan menerapkan manajemen talenta,” jelas Pramono Anung. Di samping itu, dia ????sudah mempunyai aturan sesuai dengan Pergub Nomor 8 Tahun 2022. Manajemen talenta merupakan proses rekrutmen, identifikasi, pengembangan, pemeliharaan dan penempatan pegawai secara profesional sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi.
Tujuannya, guna menjalankan strategi dan mengambil langkah strategis yang dibutuhkan instansi. Perencanaan kepegawaian melalui manajemen talenta dilakukan dengan pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan bakat secara konsisten.
Tujuannya, untuk menghasilkan pegawai yang berpotensi dan layak melanjutkan regenerasi kepemimpinan guna mendukung pencapaian visi, misi dan strategi organisasi. “Manajemen talenta ini untuk memilih siapa pun yang akan ditugaskan dalam jabatan tertentu,” tutur Gubernur. Untuk menjalankan manajemen talenta ini, dari sisi sumber daya manusia, Jakarta sudah siap.
Pramono berharap, program manajemen talenta dapat membawa perubahan terhadap ranking Jakarta sebagai kota global. Saat ini Jakarta berada di ranking 74 dari 156 kota dunia. Dia berharap nanti manajemen talenta bisa membawa Jakarta ke ranking 50.
Lebih jauh Pramono menyatakan, manajemen talenta juga berpengaruh terhadap pengangkatan sejumlah pelaksana tugas. Rencananya, pengangkatan plt sebagai pejabat tetap akan digelar setelah lebaran. “Jadi, saya sudah melaporkan kepada Kepala BKN, setelah lebaran semua plt Jakarta akan menjadi definitive,” tandasnya. Mereka akan ditentukan oleh gubernur bersama tim.
Berita Trending
- 1 Negara Paling Aktif dalam Penggunaan Energi Terbarukan
- 2 Pemko Pekanbaru Tetap Pantau Kebutuhan Warga Terdampak Banjir
- 3 Empat Kecamatan Dilanda Banjir, Pemkab Kapuas Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
- 4 Wakil Ketua DPR lepas 100 bus Mudik Basamo ke Sumbar
- 5 Produktivitas RI 10 Persen di Bawah Rata-Rata Negara ASEAN