Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemprov Babel Bentuk Desa Tangguh Penanganan Covid-19

Foto : ANTARA/Aprionis

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono.

A   A   A   Pengaturan Font

PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) akan membentuk desa tangguh penanganan Covid-19. Hal ini dilakukan sebagai langkah pemberdayaan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran virus korona selama era tatanan hidup baru.

"Kita bersama Satgas Covid-19 segera membentuk desa tangguh ini agar masyarakat desa tersebut siap menangani penyebaran virus korona ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Babel, Mulyono seperti dikutip dari Antara, di Pangkalpinang, Jumat (17/7).

Mulyono mengatakan pembentukkan desa tangguh ini sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia dan peran warga desa dalam mencegah penyebaran virus korona selama penerapan normal baru.

"Dengan adanya desa tangguh ini, kita akan menerapkan karantina mandiri dengan melibatkan seluruh aparatur desa, Puskermas, dan warga sekitarnya," ujarnya.

Menurut Mulyono, apabila ada warga terpapar Covid-19, maka pasien tersebut harus melakukan karantina mandiri dan jika di rumah pasien tidak memiliki kamar khusus atau kosong, maka dapat dikarantina di Rumah Karantina Provinsi Kepulauan Babel.

"Dengan adanya desa tangguh ini, artinya masyarakat sekitar harus menerima, menyiapkan makanan, kebutuhan lainnya untuk keluarga dalam proses karantina," katanya.

Mulyono menambahkan Dinkes hanya menyiapkan desa tangguh ini dari segi kesehatannya, sementara persiapan lainnya ditangani Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel.

"Kita akan mengoptimalkan peran Puskemas di desa tangguh ini untuk mengawasi, mengedukasi, dan menyosialisasikan program ini, agar berjalan dengan baik sesuai harapan pemerintah dalam memerangi virus berbahaya ini," katanya. mar/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top