Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan APBN | Sejak 2020, Anggaran Bansos Lampaui Rp400 Triliun

Pemotongan Anggaran untuk Bansos Hambat Pembangunan

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Nilai bansos pada 2024 itu hampir sama dengan yang dikucurkan saat pandemi 2020 sebesar 498 triliun rupiah. Padahal, penyaluran bansor sebesar itu dinilai tak ada urgensinya pada 2024.

"Bansos ini bukan solusi untuk jangka panjang, tetapi ini hanya kebijakan populis yang hanya ingin mendapatkan voter (suara pemilih) yang lebih banyak," ujar Esther ketika dihubungi, Selasa (6/2).

Esther yang juga Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah, itu menuturkan, selama sekitar satu dekade terakhir atau periode 2012-2023, tingkat kemiskinan di Indonesia hanya turun 2,3 persen. Padahal, bansos yang digelontorkan trennya kian besar setiap tahunnya.

Sebagai catatan, pada 2014, dana bansos sebesar 484,1 triliun rupiah, kemudian turun pada 2015 menjadi 276,2 triliun rupiah, lalu turun lagi menjadi 215 triliun rupiah pada 2016. Setahun kemudian alokasinya naik sedikit menjadi 216,6 triliun rupiah dan kemidian naik lagi menjadi 293,8 triliun pada 2018.

Kemudian pada 2019, anggaran bansos naik lagi menjadi 308,4 triliun rupiah, sementara sejak 2020 anggaran bansos di atas 400 triliun rupiah, yaknin 498 triliun rupiah (2020), lalu 468,2 triliun (2021), sebesar 460,6 triliun rupiah (2022), dan 439,1 triliun (2023), serta pada 2024 direncanakan sebesar 496,8 triliun rupiah.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top