Pemkot Ingatkan Warga Liburan ke Bukittinggi Jaga Protokol Kesehatan

Bukittinggi - Pemerintah Kota (Pemkot) Bukittinggi mengingatkan warga yang akan berlibur saat Idul Fitri 1442 Hijriah ke kota setempat agar disiplin menjaga protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran virus COVID-19.

"Kota Bukittinggi magnet tujuan wisata dan liburan Lebaran. Tidak ada larangan untuk datang, tetapi kami meminta penjagaan protokol kesehatan kepada setiap warga yang berkunjung," kata Wakil Wali Kota BukittinggiMarfendi di Bukittinggi, Minggu.

Ia mengaku mengerti dengan keinginan warga yang hendak bersilaturahimatau berhalal bi halal ke kediaman saudara lain, namun dengan keadaan saat ini kondisi wabah pandemi COVID-19 yang terus meningkat, dirinya mempunyai tanggung jawab sebagai pemerintah untuk memberikan peringatan bagi masyarakat banyak.

"Tidak saja di Bukittinggi, tetapi peraturan ketat dan pengawasan tinggi ini berlaku di seluruh Indonesia, bahkan dunia," kata dia.

Bagi warga yang sudah kembali dari perantauan, diminta untuk turut menjaga kesehatan keluarga masing-masing di rumah.

"Kalau bisa, terapkan karantina mandiri dan kurangi aktivitas di luar rumah," kata dia.

Pemkot bersama Polres Bukittinggi melakukan peningkatan aktivitas razia dan operasi yustisi menjelang Lebaran tahun ini.

Kenaikan status dari zona kuning ke zona oranye menjadi salah satu alasan pemerintah dan pihak keamanan menerapkan aturan tegas, seperti memberlakukan denda sebesar Rp100 ribu begipelanggar.

"Kamiberupaya menekan pertumbuhan wabah COVID-19 sekaligus berusaha menumbuhkan ekonomi masyarakat, ini sebuah tantangan yang cukup berat," katanya.

Ia juga meminta pedagang musiman di pasar-pasar untuk menjaga kesehatan dan aturan agar tidak terjaring penertiban yang akan merusak perekonomian warga sendiri.

"Pakailah masker dengan sempurna, hindari kerumunan. Kami tidak ingin warga dan saudara saudara pedagang ini terganggu perekonomiannya hanya gara-gara terjaring razia," kata dia.