Pemkot Cirebon: Produksi Perikanan Tangkap Capai 4.292 Ton
Pekerja di Cirebon, Jawa Barat, saat menjemur ikan asin sebagai produk olahan khas dari daerah tersebut.
Foto: ANTARA/Fathnur RohmanCIREBON - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, mencatat jumlah produksi perikanan tangkap di daerahnya mencapai 4.292 ton dari Januari hingga awal Oktober 2024, atau sudah melampaui target yang ditetapkan sebanyak 4.200 ton.
"Realisasi produksi perikanan tangkap di daerah kami sudah 102,21 persen atau sebanyak 4.292 ton sampai Oktober ini," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Cirebon Elmi Masruroh di Cirebon, Selasa.
Elmi menjelaskan, jumlah produksi itu berasal dari hasil tangkapan nelayan di Kota Cirebon, yang pergi melaut untuk mencari ikan ke wilayah perairan pantai utara (pantura) hingga perairan Kalimantan.
Ia menyebutkan, hasil tangkapan tersebut cukup bervariasi seperti ikan-ikan berukuran besar maupun hewan laut lainnya yakni rajungan dan cumi-cumi, yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Menurut dia, produk laut dari nelayan di Kota Cirebon ini biasanya didistribusikan untuk menyuplai kebutuhan pasar lokal hingga nasional.
"Biasanya produksi perikanan tangkap dari Kota Cirebon, sudah dipasarkan ke pasar lokal dan nasional," ujarnya.
Selain produksi, kata dia, DKP3 Kota Cirebon juga mencatat realisasi penarikan retribusi jasa usaha di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kejawanan saat ini sudah mencapai 68 persen dari target sebesar Rp1,148 miliar.
Elmi menuturkan jumlah penerimaan retribusi di TPI Kejawanan Kota Cirebon dipastikan bertambah, karena para pengusaha atau pemilik kapal cukup tertib dalam membayarkan kewajiban tersebut.
"Jika pemilik kapal tidak membayarkan retribusi ini, kami bisa menahan surat rekomendasi untuk mendapatkan BBM bersubsidi," katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan produksi perikanan tangkap di Kota Cirebon pada 2023 tercatat mencapai 7.375,21 ton dan pihaknya optimistis tahun ini jumlah produksi itu bisa terlampaui.
Sektor perikanan tangkap, tambah dia, menjadi salah satu sumber penghidupan bagi masyarakat Kota Cirebon, khususnya di kawasan pesisir.
Data yang dihimpun menunjukkan, jumlah nelayan di Kota Cirebon saat ini mencapai 412 orang, sementara awak kapal yang bertugas di kapal-kapal besar tercatat sebanyak 3.346 orang.
Selain itu, ada sebanyak 417 unit kapal yang beroperasi, dengan mayoritas kapal berukuran 20-200 gross ton (GT) serta kapal di bawah lima GT.
Elmi juga menegaskan Pemkot Cirebon bakal menggulirkan sejumlah program strategis, untuk membantu para nelayan dalam meningkatkan jumlah produksi perikanan tangkap pada tahun ini.
"Dengan jumlah kapal dan nelayan yang ada, produksi perikanan tangkap di Kota Cirebon akan terus meningkat di masa mendatang," ucap dia.
Oleh Fathnur Rohman
Redaktur: -
Penulis: Alfred, Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pemeintah Optimistis Jumlah Wisatawan Tahun Ini Melebihi 11,7 Juta Kunjungan
- 2 Dorong Sistem Pembayaran Inklusif, BI Hadirkan Tiga Layanan Baru BI-Fast mulai 21 Desember 2024
- 3 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
- 4 Permasalahan Pinjol Tak Kunjung Tuntas, Wakil Rakyat Ini Soroti Keseriusan Pemerintah
- 5 Sabtu, Harga Pangan Mayoritas Turun, Daging Sapi Rp131.990 per Kg
Berita Terkini
- RSCM Luncurkan Tes Genomik Pengobatan Presisi untuk Penyakit Metabolik
- Basarnas Natuna Jalin Kerja Sama dengan Disdamkar dan Pertamina
- Penyebab Banjir Tempurejo Karena Pendangkalan Sungai
- Lalu lintas di ruas Tol Jabotabek dan Jabar meningkat H-3 natal
- BPBD Jatim sebut penyebab banjir Tempurejo karena pendangkalan sungai