Pemkot Cimahi Gandeng Warga Jadi Kader Pilah Sampah
Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S Nurgahawan dalam kegiatan Pelatihan Kader Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (GRAK OMPIMPAH) perwakilan setiap RW di Kota Cimahi.
Foto: Dok. Pemkot CimahiPemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengajak partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ini bertujuan untuk mengurangi produksi sampah sejak dari sumbernya, sehingga dapat menekan volume sampah yang diangkut.
Adapun hal tersebut dimulai dengan melaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Gerakan Orang Cimahi Pilah Sampah (GRAK OMPIMPAH) perwakilan setiap RW di Kota Cimahi, yang digelar di Gedung Cimahi Techno Park Jalan Baros Kota Cimahi, Senin (20/2). Kegiatan pelatihan diikuti 1.248 orang peserta yang berasal dari perwakilan kelurahan se-Kota Cimahi.
Pj. Wali Kota Cimahi Dikdik S Nurgahawan mengatakan, hadirnya kader GRAK OMPIMPAH di wilayah dapat memberikan sosialisasi dan edukasi secara masif kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah.
"Perubahan paradigma masyarakat terhadap sampah merupakan hal yang krusial. Perlu partisipasi semua pihak dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan berkelanjutan sehingga kuantitasnya menurun," kata Dikdik, dikutip dari laman resmi Pemkot Cimahi, Jumat (24/2).
Program GRAK OMPIMPAH mengacu pada prinsip pemanfaatan kembali sampah atau yang biasa dikenal dengan nama 3R (Reduce, Reuse dan Recycle) yang dilakukan melalui upaya-upaya yang cerdas, efisien dan terprogram agar lebih efisien. Dalam perjalanannya, program 3R masih menghadapi kendala utama, yakni kesadaran masyarakat yang rendah untuk memilah sampah. Lewat program tersebut, fokus membangun partisipasi masyarakat melalui pilah dan olah sampah dari rumah.
Dikdik mengatakan, masyarakat harus melihat sampah bukan sebagai suatu masalah, tetapi sebagai sesuatu yang bisa diolah menjadi material atau sumber daya yang bermanfaat.
"Diharapkan, aksi pilah sampah menjadi kebiasaan baik di masyarakat dalam mengatasi sampah. Sosialisasi dan edukasi tentang pemilahan harus disebarluaskan kepada seluruh lapisan masyarakat diawali 1.248 kader RW grak ompimpah," ucapnya.
Lebih lanjut, Dikdik juga menyampaikan bahwa volume sampah di Kota Cimahi mencapai kurang lebih 275,45 ton per hari. Sementara, kapasitas angkut ke TPA Sari Mukti hanya kurang lebih 165,2 ton.
"Hal ini yang menjadi kendala terjadinya penumpukan sampah di TPS," ujar Dikdik melalui akun Instagram pribadinya @dikdikcimahi.
"Mari kita tingkatkan kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan kita dengan senantiasa membuang sampah pada tempatnya dan mengurangi sampah dalam kehidupan kita sehari hari dengan cara memilah sampah mulai dari rumah," tambahnya.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Cegah Jatuh Korban, Jalur Evakuasi Segera Disiapkan untuk Warga Sekitar Gunung Dempo
- 2 Kampanye Akbar, RIDO Bakal Nyanyi Bareng Raja Dangdut Rhoma Irama di Lapangan Banteng
- 3 Dharma-Kun Berjanji Akan Bebaskan Pajak untuk Pengemudi Taksi dan Ojek Online
- 4 Kasad Hadiri Penutupan Lomba Tembak AARM Ke-32 di Filipina
- 5 Masyarakat Perlu Dilibatkan Cegah Gangguan Mental Korban Judol
Berita Terkini
- Menteri Imipas Bahas Teknis Pemindahan Mary Jane Veloso ke Filipina
- Panglima: Ada 35 Purnawirawan TNI Ikut Calonkan di Pilkada Serentak 2024
- Polri Pastikan Persiapan Akhir Pilkada Bersama Penyelenggara Pemilu dan TNI
- Egi-Syaiful Siap Latih dan Dampingi Pedagang Lampung Selatan Adaptasi dengan Teknologi
- IDI Kabupaten Boyolali Bagikan Informasi Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Diare