Pemkot Bogor Kirim Pekerja ke Jepang
Foto: ANTARA/Shabrina ZakariaBOGOR – Sebanyak dua puluh tenaga kerja dari Kota Bogor diberangkatkan ke Jepang dalam Program Specified Skilled Worker. “Pemberangkatan bekerja sama dengan Yayasan Indonesian-Japan Bussiness Network atau IJB Net,” tutur Kepala Disnaker Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, Selasa (19/11).
Menurutnya, program ini menjadi upaya Disnaker dalam memfasilitasi warganya dalam bidang kebutuhan tenaga kerja. Program ini, kata Sujatmiko, juga menjadi strategi mengatasi persoalan pengangguran Kota Bogor. Sebab, tingkat pengangguran kota hujan menjadi terbanyak ketiga di Provinsi Jawa Barat.
“Tugas kita memfasilitasi warga yang mau bekerja di dalam negeri melalui pelatihan-pelatihan,” ucapnya. Setelah merekrut tenaga bidang pertanian, kata Sujatmiko, Disnaker dan IJB Net akan merekrut lagi untuk bidang pengolahan makanan ke Jepang.
- Baca Juga: Logika Bengkok Proses Demokrasi Jakarta
- Baca Juga: Kampanye Akbar Diramaikan Bekas Gubernur
Peresmian angkatan pertama kelas SSW Pertanian Yuime Jepang di Balai Kota Bogor, Selasa (19/11).
Menurutnya, model ini akan terus dilakukan. Sebab di sini ada logam, pangan, pengolahan pangan, dan perhotelan. Untuk tahap satu bidang pertanian. Tahap kedua lagi dibuka untuk bidang pengolahan makanan.
Direktur Eksekutif IJB Net, Solihin, menuturkan, sebelum diberangkatkan ke Jepang, para peserta dalam program ini akan menjalani pelatihan bahasa Jepang terlebih dulu di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Bogor.
“Pelatihan estimasinya berjalan selama enam bulan. Namun bisa lebih cepat atau 3-4 bulan. Ini sesuai dengan kemampuan peserta. Setelah itu mereka akan diberangkatkan ke perusahaan pertanian di Jepang,” jelasnya.
Solihin menyebutkan, para peserta akan bekerja selama 5 tahun sesuai masa visa. Setelah masa selesai, mereka dapat melanjutkan atau memperpanjang masa kerja.
- Baca Juga: Bulan Imunisasi Anak Sekolah
- Baca Juga: Anak Tak Boleh Kekurangan Gizi
“Mereka juga bisa berjenjang karir di perusahaan tempat bekerja. Untuk lima tahun berikutnya, pekerja bisa mengajukan permanent visa seperti KTP Jepang, tapi paspornya tetap Indonesia,” katanya. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Pasangan Andika-Hendi Tak Gelar Kampanye Akbar Jelang Pemungutan Suara Pilgub Jateng
- 2 Cawagub DKI Rano Karno Usul Ada Ekosistem Pengolahan Sampah di Perumahan
- 3 Kampanye Akbar Pramono-Rano Bakal Diramaikan Para Mantan Gubernur DKI
- 4 Transjakarta Beroperasi Hingga 23.00 Saat Timnas Indonesia Lawan Arab
- 5 Spanyol Ingin Tuntaskan Fase Grup UEFA Nations League dengan Kemenangan