Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkot Bogor Ajak Pelaku Usaha Kolaborasi Tekan Angka Stunting

Foto : Dok. Pemkot Bogor
A   A   A   Pengaturan Font

"Kita harus berpacu dan berkolaborasi untuk menanganinya. Jika melihat jumlah yang demikian banyak jika tidak tertangani dengan benar, maka dalam beberapa tahun lagi atau saat Indonesia emas tahun 2045. Saat anak memasuki usia kerja, kualitas SDM anak Indonesia akan sulit bersaing," imbuh Syarifah.

Terkait lingkungan, menurut dia, di Kota Bogor masih ada 30 ribuan keluarga yang ODF yang mana pada tahun 2023 sebanyak 10 ribu telah diselesaikan dan sisanya masih 20 ribuan akan ditangani bersama-sama sebagai dukungan akselerasi percepatan penurunan stunting. Di samping itu, penyakit yang diderita masyarakat sebesar 70 persen berkaitan dengan lingkungan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bogor, Rudy Mashudi menyampaikan sejumlah data melengkapi apa yang disampaikan Sekda. Di antaranya berdasarkan hasil survei status gizi Indonesia tahun 2022, stunting Kota Bogor ada di angka 18,7 persen, sementara provinsi 20,2 persen dan nasional 21,6 persen.

Percepatan penurunan stunting sebut Rudy tidak terlepas dari target yang ditetapkan pemerintah pusat mempersiapkan anak-anak usia dini menjadi SDM generasi emas tahun 2045.

"Dengan kekuatan dan kolaborasi pentahelix dalam percepatan penurunan stunting, maka target 14 persen secara nasional tahun 2024 dan target di Kota Bogor sebesar 9,9 persen, optimistis dapat kita capai bersama-sama," tuturnya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top