Pemkab Tangerang Edukasi Siaga Tsunami Sejak Dini
Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang menggelar edukasi mengenai mitigasi bencana kepada siswa di Lebak.
Foto: ANTARA/HO-UMNTANGERANG – Gugus Mitigasi Lebak Selatan menggelar program “Sobat Siaga Tsunami” dalam rangka edukasi mitigasi bencana. Panita menggandeng mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Tangerang. “Program dibuat untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana dengan sasaran pelajar,” ungkap Ketua Pelaksana “Program Sobat Siaga Tsunami,” Joe Evannes Limoko, di Tangerang, Minggu (17/11).
Kegiatan dilaksankan di SDN 3 Situregen, Desa Situregen, Panggarangan, Lebak. Adapun kegiatan edukasi yang diberikan antara lain tentang langkah-langkah evakuasi dini. Perlunya memiliki tas siaga bencana, zona rendaman tsunami, dan zona evakuasi terdekat.
Kemudian edukasi buku saku literasi bencana, tentang memberikan informasi penting mengenai mitigasi bencana. Ada juga peluncuran photobook pahlawan kecil tanggap bencana. Mereka dikenalkan tokoh-tokoh kecil yang berperan dalam kesiapsiagaan bencana.
“Kegiatan ini juga diperkaya dengan aktivitas menyenangkan seperti bernyanyi, bermain, dan mewarnai peta zona rendaman tsunami di tas siaga yang diberikan kepada setiap siswa,” jelas Joe. Wali Kelas 5 SDN 3 Situregen, Tati, menyatakan anak-anak sangat antusias mengikuti acara edukasi mitigasi bencana. Mereka mudah paham.
Menurut Tati, acara Sobat Siaga Tsunami berhasil membentuk budaya kesiapsiagaan di kalangan anak-anak sejak dini. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan acara dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat sekitar dalam menghadapi bencana.
Antisipasi Bencana
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang terus mengantisipasi bencana. Salah satunya menyisir pohon-pohon yang rawan patah cabang atau tumbang. Ini dilakukan bersama petugas Bidang Pertamanan Disbudpar.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Ansar, di Tangerang, Minggu, menuturkan, terus mengawasi di lapangan. Sebab beberapa waktu lalu ada laporan pohon tumbang.
Dia mengantisipasi pohon tumbang. Ubaidillah juga mengingatkan warga untuk tidak berteduh di bawah pohon terutama saat hujan. “Pemkot Tangerang juga telah membuka layanan penebangan pohon secara gratis bagi warga yang merasa ada pohon rawan tumbang di sekitarnya,” jelas Ubaidillah.
Hal ini sebagai mitigasi dini sekaligus bagian dari pelayanan memberikan perlindungan kepada masyarakat. “Kita pastikan petugas selalu siaga memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” katanya. Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Kota, Indri Suryani, menambahkan masyarakat yang menjadi korban tertimpa pohon tumbang bisa mengajukan klaim.
Klaim bisa melalui aplikasi Tangerang LIVE dan memilih menu Laksa dengan fitur pengajuan asuransi pohon tumbang. Kepala Laboratorium Meteorologi STMKG Yosafat Donni Haryanto menuturkan, musim hujan di Kota Tangerang terjadi Desember. Puncaknya Februari tahun depan.
Camat Periuk Nanang Kosim menambahkan telah sosialisasi dan pelatihan masyarakat mengenai tanggap bencana dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kesiapsiagaan. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Ini Gagasan dari 4 Paslon Pilkada Jabar untuk Memperkuat Toleransi Beragama
- 2 Irwan Hidayat : Sumpah Dokter Jadi Inspirasi Kembangkan Sido Muncul
- 3 Trump Menang, Penanganan Krisis Iklim Tetap Lanjut
- 4 Jerman Percaya Diri Atasi Bosnia-Herzegovina
- 5 Disbun Kaltim Fasilitasi Alih Fungsi Lahan Tambang Menjadi Perkebunan