Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkab Soppeng Gelar Pembinaan Penanganan Stunting

Foto : Dok. Pemkab Soppeng

Pemkab Soppeng Gelar Pembinaan Penanganan Stunting

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng terus berkomitmen untuk mengatasi stunting di Kabupaten Soppeng. Adapun salah satu upayanya melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan melaksanakan acara Pembinaan Pelaku dan Pemerintahan Desa/Kelurahan dalam Penanganan Stunting, yang bertempat di Aula Kantor Gabungan Dinas Kabupaten Soppeng, Rabu (10/5.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Sitti Rohani dalam laporannya menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai tugas dan peran Sekretaris Desa dan Lurah, Kader Pembangunan Manusia, Tim Pendamping Keluarga dan Kader Posyandu dalam mendukung Program Percepatan Penurunan Stunting. Kemudian, juga untuk meningkatkan keterampilan bagi Sekretaris Desa dan Lurah, Kader Pembangunan Manusia, Tim Pendamping Keluarga dan Kader Posyandu. dalam menangani permasalahan stunting di masing-masing desa dan kelurahan.

Sementara itu, Wakil Bupati Soppeng, Lutfi Halide dalam sambutannya menyampaikan secara resmi atas nama pemerintah daerah mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas terselenggaranya acara tersebut.

"Pada kesempatan ini saya sampai pula bahwa berdasarkan hasil studi status gizi Indonesia yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, prevalensi balita stunting Kabupaten Soppeng pada tahun 2022 sebesar 26,9 persen. Angka ini lebih kecil dibandingkan Prevalensi Balita Stunting Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 27,2 persen," kata Lutfi, dikutip dari laman resmi Pemkab Soppeng, Jumat (12/5).

Meski begitu, angka prevalensi balita stunting Kabupaten Soppeng pada tahun 2022 meningkat dibandingkan tahun 2021. Tercatat, prevalensi balita stunting Kabupaten Soppeng di tahun 2021 sebesar 25,4 persen.

"Olehnya itu, dibutuhkan keseriusan dan kerja sama kita bersama dalam mendukung setiap aksi dalam percepatan penurunan stunting ini. Dengan upaya yang maksimal kita optimis target prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 dapat kita capai di kabupaten," ujar Lutfi.

Lebih lanjut, kata Lutfi, pembinaan pelaku percepatan penurunan stunting di tingkat desa/kelurahan bertujuan untuk memastikan mobilisasi pelaku di seluruh desa/kelurahan di Kab./Kota berjalan dengan baik dan kinerja pelaku dapat optimal sesuai dengan tugas dan perannya sehingga percepatan penurunan stunting di Kabupaten Soppeng dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian para pelaku percepatan penurunan stunting dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan pemerintah desa/kelurahan, pemangku kepentingan dan lintas sektor lainnya terkait pelaksanaan percepatan penurunan stunting, sehingga upaya pelaksanaan program dapat lebih maksimal di tingkat desa dan kelurahan.

"Dengan adanya kegiatan pembinaan ini, kami berharap agar para pelaku percepatan penurunan stunting dapat lebih memahami tugas dan perannya masing-masing sehingga target prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024 dapat kita capai di Kabupaten Soppeng. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi dan menambah ilmu pengetahuan kepada seluruh peserta," ujar Lutfi.

Dalam kegiatan tersebut, terdapat narasumber yakni Kasi Kesra dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Soppeng, Anida dan Koordinator Tenaga Ahli Pendamping Profesional Kabupaten Soppeng, Baher Usba, Sementara, peserta kegiatan pembinaan ini terdiri dari para sekretaris desa dan kelurahan, para kader pembangunan manusia, serta tim pendamping keluarga dan kader posyandu.

Turut hadir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Soppeng, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Soppeng, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Soppeng, TPPS Kabupaten Soppeng.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top