Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkab Morowali Utara Tingkatkan Layanan Morut Sehat Daftar Secara Digital

Foto : Dok. Pemkab Morowali Utara

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara, Arif Paskal Pokonda

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara (Morut) kembali melakukan terobosan dengan meningkatkan pelayanan untuk memperoleh kartu BPJS Kesehatan Morut Sehat secara digital melalui aplikasi Alisha (Ana Lipu Sehat).

Selama ini untuk mendaftar jadi peserta Morut Sehat masih dilakukan secara manual. Warga yang jauh dari kota Kolonodale terutama yang tinggal di pedalaman harus mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mengurus fasilitas kesehatan tersebut.

Masyarakat sering mengeluhkan biaya dan proses pengurusan kartu Morut Sehat secara manual. Warga harus datang di Kolonodale, ambil rekomendasi di Dinas Sosial, Dinas Kesehatan lalu ke BPJS Kesehatan (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan).

"Mereka harus siapkan ongkos transpor dari desanya, biaya makan di perjalanan, dan mungkin biaya penginapan di Kolonodale kalau tidak punya keluarga," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali Utara, Arif Paskal Pokonda, dikutip dari laman resmi Pemkab Morut, Kamis (14/9).

Melihat banyaknya keluhan seperti itu, Arif berinisiatif menghubungi Dinsos dan BPJS mengusulkan ide pendaftaran kepesertaan secara digital melalui aplikasi. Ini bisa meringankan beban masyarakat. Setelah melalui proses diskusi dan persiapan maka disepakatilah pembuatan aplikasi Alisha (Ana Lipu Sehat) yg diambil dari bahasa suku Wana.

"Pendaftaran secara digital sangat mempermudah masyarakat sehingga tidak membutuhkan biaya lagi untuk pengurusan kepesertaan Morut Sehat. Mereka cukup mendaftar di desa masing-masing. Sudah disiapkan operatornya untuk meng-input data," ucapnya.

Arif cukup berpengalaman dalam urusan pelayanan kesehatan masyarakat terutama di pedalaman. Selain Kepala Puskesmas (Kapus) Lijo, ia juga pernah menjabat sebagai Kapus Pandauke, Kapus Mayumba, dan Kapus Tomata. Setelah itu ia ditarik ke Dinas Kesehatan.

Pemda Morut juga bergerak cepat. Bupati Morut Delis Julkarson Hehi kemudian mengeluarkan SK tanggal 1 September 2023, nomor : 188.45/kep.B.MU/0189/IX/2023 tentang Pembentukan Tim Inovasi Pelayanan Publik Perluasan Jangkauan Layanan Kartu Morowali Utara Sehat Berbasis Aplikasi ALISHA (Ana Lipu Sehat).

Tim inovasi itu dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan kartu Morut Sehat kepada masyarakat. Dalam SK itu Arif Paskal Pokonda ditunjuk sebagai Ketua Tim Pelaksana. Aplikasi ini di-launching secara resmi pada kegiatan Buka Desa (Bupati Berkantor di Desa) di Soyojaya pada 28 Agustus 2023.

Meski baru dioperasionalkan selama dua minggu, pelayanan Morut Sehat kepada masyarakat dari manual ke sistem digitalisasi mendapat sambutan luar biasa.

Arif menjelaskan, sampai saat ini yang sudah di proses secara digital sebanyak 759 peserta baru usulan dari 58 desa. Selain itu ada 17 pasien emergency yang sedang diproses kepesertaannya.

"Pasien emergency merupakan pasien gawat darurat yang dirawat di Puskesmas tapi belum memiliki kartu Morut Sehat. Pasien itu dirawat dulu sambil diproses kartunya. Yang penting ditolong dulu," ujar Arif..

Dari 17 pasien gawat darurat itu masing-masing dari Puskesmas Baturube 5 orang, Puskesmas Molino 10 orang, Puskesmas Panca Makmur 1 orang dan Puskesmas Tambayoli 1 orang.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top