Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ketahanan Pangan I Gerakan Penanaman sebagai Pengendali Inflasi

Pemkab Lebak Upayakan Perluas Pertanian Palawija

Foto : ANTARA/Mansur

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar.

A   A   A   Pengaturan Font

Dari produksi 18.764 ton itu terdiri dari komoditas jagung sebanyak 7.965 ton, kedelai dua ton, kacang tanah 178 ton, kacang ijo delapan ton, ubi kayu 17.409 ton, dan ubi jalar 1.169 ton.

Lebak - Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, terus mengupayakan agar pertanian palawija semakin meluas di wilayah tersebut guna memenuhi kebutuhan konsumen dan meningkatkan ekonomi masyarakat. "Sampai saat ini, kebutuhan palawija di Kabupaten Lebak masih dipasok dari luar daerah," kata Deni Iskandar, di Lebak, Kamis (1/9).
Pengembangan pertanian palawija di Kabupaten Lebak, menurut dia, bisa menjadikan Lebak sebagai daerah swasembada pangan di Provinsi Banten, karena didukung potensi lahan yang luas.
Saat ini, banyak lahan-lahan yang telantar milik BUMN, perusahaan swasta, pengembang perumahan hingga tanah negara yang dapat dimanfaatkan untuk budi daya pertanian palawija guna meningkatkan produksi pangan.
Ia mengatakan, sampai saat ini memang sebagian besar petani di Lebak mengembangkan budi daya pertanian palawija di lahan darat.
Namun, sejauh ini produksi palawija di Kabupaten Lebak cukup rendah berdasarkan laporan Januari-Juli 2022 sebanyak 18.764 ton dengan luas tanam 489 hektare dan panen 749 ton.
Dari produksi 18.764 ton itu terdiri dari komoditas jagung sebanyak 7.965 ton, kedelai dua ton, kacang tanah 178 ton, kacang ijo delapan ton, ubi kayu 17.409 ton, dan ubi jalar 1.169 ton. "Dengan produksi sebanyak itu tentu komoditas kacang tanah, kacang ijo, kedelai, masih dipasok dari luar daerah," katanya.
Ia juga mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan TNI kini mengembangkan tanaman jagung. Selama ini, ujar dia, pertanian palawija jenis komoditas jagung sudah mulai berkembang di 28 kecamatan dari sebelumnya lima kecamatan.
Saat ini, produksi jagung di Kabupaten Lebak sudah ditampung oleh perusahaan peternak di Kabupaten Tangerang. Karena itu, petani diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung melalui kolaborasi dengan TNI, sehingga mampu menumbuhkan ekonomi masyarakat.
"Kami mendorong agar semua petani dapat mengembangkan pertanian jagung karena sudah ditampung oleh perusahaan peternakan," katanya.

Gejolak Harga
Sementara itu, dalam rangka mengendalikan inflasi, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten bersama Pemerintah Kabupaten Lebak serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Banten melakukan gerakan menanam 77 ribu bibit cabai sebagai salah satu komoditas pangan yang berkontribusi terhadap inflasi. Gerakan penanaman cabai tersebut dilakukan di dekat Pantai Karang Nawing, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Rabu (31/9).
"Ini menjadi bukti bahwa TPID Provinsi Banten bersama masyarakat melakukan pengendalian inflasi," ungkap Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten, Babar Suharso.
Menurutnya, penanaman cabai merupakan sinergi antara TPID Provinsi Banten dengan TPID Kabupaten Lebak dan masyarakat.
Dalam pengendalian inflasi, TPID Provinsi Banten mengutamakan kerja sama dengan TPID kabupaten/kota dahulu sebelum menjalin kerja sama keluar. Ant/and


Redaktur : andes
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top