Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Pemkab Indramayu Konversi 20% Lahan Pertanian

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

INDRAMAYU - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) yang isinya membolehkan penggunaan lahan pertanian maksimal 20 persen untuk kepentingan industri.

Artinya, jika luas lahan pertanian di Kabupaten Indramayu mencapai 190 ribu hektare maka luas lahan industri yang diizinkan sesuai Perda tersebut mencapai 38 ribu hektare. Hal itu sebagai antisipasi terhadap masuknya investor setelah sebagian wilayah Kabupaten Indramayu dilalui Jalan Tol Cipali.

Demikian pernyataan Plt Bupati Indramayu, H Supendi, seperti dikutip sejumlah media, Minggu (3/2), saat groundbreaking dan peletakan batu pertama pembangunan pabrik tekstil PT Shinta Indah Jaya yang berlokasi di Jalan Bantarwaru, Cikamurang, tepatnya di Desa Sanca, Kecamatan Gantar.

Pembangunan pabrik tekstil tersebut direncanakan rampung pada akhir 2019 dan dioperasikan untuk berproduksi pada 2020.

Supendi pada kesempatan itu menjelaskan, keberadaan pabrik tekstil di Desa Sanca, Kecamatan Gantar harus didukung semua pihak. Terutama masyarakat sekitar pabrik.

"Pemkab Indramayu terus memberikan peluang dan kesempatan kepada para investor untuk berinvestasi menanamkan modalnya di Indramayu," kata Supendi.

Dia mencontohkan, investasi yang dilakukan PT Shinta Indah Jaya akan banyak menguntungkan semua pihak. "Oleh karena itu keberadaanya harus didukung semua pihak. Terutama dukungan situasi keamanan yang kondusif, agar investor lancar berusaha," katanya.

Supendi berharap investor mempekerjakan tenaga lokal. "Sepanjang jenis pekerjaannya bisa dilakukan tenaga lokal maka sebaiknya mempekerjakan tenaga lokal. Pemkab Indramayu memiliki Balai Latihan Kerja (BLK) yang salah satu jurusannya adalah tekstil atau garmen. Diharapkan BLK itu bisa membantu menyerapan tenaga kerja lokal," kata Supendi.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Shinta Indah Jaya, Tan Chee Weng, berharap kehadiran pabriknya bisa diterima masyarakat Kabupaten Indramayu terutama daerah sekitarnya. Ia menargetkan pembangunan pabrik tekstil bisa selesai sampai akhir tahun 2019 pada awal 2020 pabrik bisa beroperasi.Ant/tgh/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top