Pemkab Bogor Rampungkan Program Prioritas
Foto: ANTARA/Aditya A RohmanBOGOR – Dalam rapat koordinasi kepala daerah se-Jawa Barat di Kabupaten Karawang, Penjabat Bupati Bogor, Bachril Bakri, berjanji menuntaskan sejumlah masalah prioritas yang menjadi sorotan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Tentunya kita mendapatkan dukungan Pemprov Jabar untuk bersama-sama mempercepat menyelesaikan permasalahan tersebut,” ungkap Bachril, Kamis. Bachril menjelaskan rapat koordinasi yang dihadiri para kepala daerah se-Jawa Barat itu membahas beberapa permasalahan prioritas daerah. Contoh, stunting, inflasi, pengangguran terbuka, kemiskinan ekstrem, dan juga persampahan.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin saat memimpin rakor minta seluruh kepala daerah Jawa Barat untuk fokus menyelesaikan satu per satu permasalahan daerah.
Berbagai permasalahan yang perlu diselesaikan adalah percepatan penurunan angka stunting, penanganan kemiskinan, dan penanganan sampah. Selanjtunya, ketahanan pangan, pengendalian inflasi, serta peningkatan kunjungan wisatawan.
“Kami ingatkan seluruh Pj bupati dan wali kota Jawa Barat untuk memperhatikan betul. Program yang jadi prioritas pemerintah pusat harus segera ditindaklanjuti,” ungkap Bey. Dia juga minta para kepala daerah mendongkrak angka kunjungan wisatawan dengan memaksimalkan keindahan daerah masing-masing seperti pantai dan pegunungan.
Tanggul Roboh
Sementara itu, berbagai bencana juga menjadi perhatian pemda. Contoh karus pagar roboh di Sukabumi. Pengurus Yaspida Sukabumi mengakui bahwa lokasi robohnya tanggul kolam yang mengakibatkan empat santri meninggal, memang rawan longsor.
“Sebelum terjadi musibah, tanggul Ponpes Darussyifa Yaspida, Kecamatan Kadudampit ini, tergerus sehingga mengakibatkan kolam ikan serta penampungan air jebol pada 5 November lalu,” kata Sekjen Yaspida, Rahmat Adikusuma di Sukabumi.
Lokasi tanggul kolam yang roboh di Pondok Pesantren (Ponpes) Darussyifa Al-Fithroh Yaspida di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi dan menimpa sejumlah santri pada Rabu, (13/11) yang mengakibatkan empat santri meninggal dunia, dua luka ringan dan tiga mengalami luka berat.
Menurut Rahmat, setelah kejadian kolam longsor, dia telah mengimbau seluruh santri tidak beraktivitas di sekitar lokasi. Maka, dia bingung kenapa Rabu (13/11) malam atau sekitar pukul 21.30 WIB ada santri yang beraktivitas di sekitar tanggul tersebut. Mereka ini berakhir nahas. Ada sembilan santri tertimpa tanggul kolam yang roboh dan empat di antaranya meninggal dunia.
Informasi yang diterimanya, saat tanggul kolam itu roboh para korban tengah berada di bawah tanggul, sehingga tubuh mereka terhimpit dan tertimpa material tanggul. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Hasil Survei SMRC Tunjukkan Elektabilitas Pramono-Rano Karno Melejit dan Sudah Menyalip RK-Suswono
- 2 Cagub DKI Pramono Targetkan Raih Suara di Atas 50 Persen di Jaksel saat Pilkada
- 3 Pelaku Pembobol Ruang Guru SMKN 12 Jakut Diburu Polisi
- 4 Panglima TNI Perintahkan Prajurit Berantas Judi “Online”
- 5 Tim Pemenangan Cagub dan Cawagub RIDO Akui Ada Persaingan Ketat di Jakut dan Jakbar