Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemkab Blitar Gencarkan Program One Village One Produk Dukung Potensi Desa

Foto : Dok. Pemkab Blitar

Bupati Blitar Rini Syarifah bersama kepala OPD dan Kepala Perbankan melakukan kunjungan ke desa Balerejo dan desa Tegalsari Kecamatan Wlingi, Rabu ( 12/7).

A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar rutin melakukan kunjungan ke desa melalui program One Village One Produk (Ovop). Bupati Blitar Rini Syarifah bersama kepala OPD dan Kepala Perbankan melakukan kunjungan ke desa Balerejo dan desa Tegalsari Kecamatan Wlingi, Rabu ( 12/7).

Adapun potensi yang ada di desa Balerejo yaitu produksi kopi, minuman toga, olahan kripik, sambel pecel, kerajinan tangan dan kue basah. Sedangkan potensi desa Tegalasri diantaranya pupuk, olahan kripik, sambel pecel, kecap dan olahan minuman toga.

Bupati Blitar Rini Syrifah atau yang dikenal Mak Rini meminta agara potensi desa berupa produk umkm untuk segera mengurus perizinan. Selain itu, agar memperbaiki packaging sehingga produknya dapat dipasarkan secara luas.

Tak hanya itu, melihat potensi wisata di kedua desa tersebut Mak Rini terus mendukung dan mendorong agar para pelaku umkm lebih kreatif dan inovatif. Sebab, hal ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat desa.

"Potensi desa di bidang pariwisata juga dapat mendorong para pelaku umkm untuk terus memperbaiki produk, sehingga olahan produk dapat di pasarkan di beberapa gerai pusat oleh-oleh sehingga produknya bisa dinikmati oleh masyarakat secara luas," kata Mak Rini, dikutip dari laman resmi Pemkab Blitar, dikutip Jumat (14/7).

Adapun beberapa kendala pelaku umkm salah satunya dalam pemasaran produk. Hal ini langsung ditanggapi oleh OPD terkait, nantinya OPD akan membantu memasarkan produk secara online namun harus dengan izin secara lengkap.

Sebagai informasi, UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Istilah ini digunakan untuk merujuk pada jenis-jenis usaha yang memiliki skala kecil dan menengah. Definisi umkm dapat bervariasi di setiap negara, namun pada umumnya, kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan usaha sebagai UMKM meliputi jumlah karyawan, jumlah pendapatan, dan aset yang dimiliki.

UMKM umumnya memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara. Mereka berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi. Pemerintah sering memberikan dukungan dan insentif khusus bagi UMKM untuk mendorong perkembangan dan kesuksesan mereka.

UMKM menghadapi berbagai kendala yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka. Beberapa kendala umum yang dihadapi oleh UMKM meliputi, seperti akses terbatas ke pembiayaan, kurangnya keterampilan dan pengetahuan manajerial.

Kemudian, persaingan yang ketat, regulasi dan birokrasi yang kompleks, serta akses terbatas ke pasar dan teknologi.

Untuk mengatasi kendala-kendala ini, pemerintah dan berbagai lembaga dapat memberikan dukungan kepada UMKM melalui program pelatihan, akses pembiayaan yang lebih mudah, penyederhanaan regulasi, pengembangan infrastruktur, dan penguatan jaringan bisnis. Selain itu, pemilik UMKM juga perlu proaktif dalam meningkatkan keterampilan manajerial mereka, menjalin kemitraan strategis, dan mencari peluang inovasi yang dapat membantu mengatasi kendala yang mereka hadapi.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top