Pemkab Bekasi Distribusikan Obat Ternak
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Dwiyan Wahyudiharto.
Foto: ANTARA/Pradita Kurniawan SyahBEKASI - Guna mencegah dan mengendalikan penyakit parasiter yang dialami hewan ternak, Bekasi membagikan obat cacing kepada para peternak sapi, kambing, dan domba.
Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Dwiyan Wahyudiharto, menuturkan tujuan pemberian obat cacing untuk mencegah dan mengobati infeksi cacing. Hewan yang terkena, dapat turun kesehatannya. Selain itu, pertumbuhan lambat dan ada gangguan produktivitas.
"Pemberian obat cacing ini secara rutin tiga bulan sekali kepada para peternak," jelas Dwiyan, di Cikarang, Jumat. Dia menambahkan, pemberian obat cacing ternak saat ini telah menjangkau sedikitnya 23 desa. Distribusi akan dilanjutkan ke wilayah-wilayah lain agar program tersebut berjalan optimal.
Dwiyan memberikan pelayanan tersebut secara gratis ke masyarakat melalui kunjungan kerja keliling sekaligus. Ini untuk untuk melihat pertumbuhan serta perkembangan hewan ternak di Kabupaten Bekasi.
Pelayanan keliling sekaligus untuk memastikan hewan ternak tumbuh optimal. Caranya dengan mempertahankan berat badan dan produksi daging yang maksimal melalui pemberian pakan ternak sesuai anjuran kesehatan.
Untuk pemeliharaan hewan ternak, kunci utamanya juga terletak pada konsumsi pakan. Nilai gizinya harus cukup. Selain itu, juga manajemen pemeliharaan dan kandang. Kemudian baru manajemen kesehatan dengan pemberian vitamin dan lainnya.
Dwiyan berpesan kepada peternak saat memasuki musim penghujan saat ini untuk lebih memperhatikan kesehatan hewan ternak.
Sebab kondisi area kandang yang cenderung lembab, riskan muncul parasit dan jamur yang menjadi bibit penyakit.
"Peternak paham betul antisipasi yang harus dipersiapkan saat memasuki musim penghujan," tandasnya. Dia menyarankan untuk tidak memberi pakan rumput yang masih basah.
Musim penghujan banyak rumput muda yang baru tumbuh. Biasanya hewan ternak kalau dikasih pakan seperti itu bisa menjadi kembung. Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung