Pemkab Bangka Selatan Serius untuk Lestarikan Budaya Bertutur

Toboali - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melestarikan budaya bertutur sebagai ciri khas masyarakat Melayu.

"Budaya bertutur yang merupakan ciri khas kita sebagai masyarakat Melayu terus dilestarikan melalui lomba bertutur bagi anak usia dini," kata Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bangka Selatan,Emi Yunita, di Toboali, Minggu.

Emi mengatakan, keseriusan daerah dalam melestarikan budaya bertutur menuai keberhasilan dengan meloloskan salah seorang anak daerah atas nama Natan dari SDN 1 Payung untuk mewakili Provinsi Babel dalam lomba bertutur tingkat nasional.

"Natan Levian Saqori berhasil meraih juara pertama lomba bertutur di tingkat provinsi dan berhak mewakili Babel ke tingkat nasional," kata Emi.

Ia berharap Natan dapat terus belajar dan mempersiapkan diri untuk tampil di tingkat nasional mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dilaksanakan pada September 2024.

"Terus belajar dan berlatih lebih giat lagi untuk persiapan ke tingkat nasional. Apa yang menjadi masukan dari dewan juri dapat dipelajari bersama guru pendampingnya nanti," ujarnya.

Emi berharap pada tingkat nasional nanti, Natan bisa meraih prestasi dan membawa nama baik Kabupaten Bangka Selatan dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Saya tentu berharap lomba bertutur dapat menjadi motivasi bagi para generasi muda untuk terus belajar menuangkan kata dalam cerita, baik dalam bentuk cerita dan dongeng," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, budaya bertutur terus ditularkan kepada generasi muda dari generasi ke generasi. "Melalui proses demikian, tentu budaya bertutur dapat terlestarikan sebagai sebuah khasanah budaya," ujarnya.