Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebijakan Pemerintah I Ibu Kota Nusantara Integrasikan Enam Klaster Ekonomi

Pemindahan IKN Simbol Lompatan Bangsa Indonesia

Foto : ISTIMEWA

Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara

A   A   A   Pengaturan Font

BANDUNG - Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Nusantara, Kalimantan Timur, merupakan simbol lompatan bagi bangsa Indonesia. Pemindahan itu bukan sekadar memindahkan perangkat pemerintahan, gedung-gedung, serta infrastruktur saja.

"Pemindahan Ibu Kota menjadi simbol lompatan bagi bangsa Indonesia untuk melakukan transformasi menuju Indonesia yang lebih maju dan adaptif terhadap perubahan," kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo, Usman Kansong, yang hadir secara daring dalam CreativeTalks Pojok Literasi dengan tema Menuju Ibu Kota Nusantara yang Berkelanjutan: Inovasi dan Tantangan yang digelar di Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/7).

Seperti dikutip dari Antara, Usman mengatakan IKN bakal mengintegrasikan enam klaster ekonomi yaitu industri teknologi bersih, farmasi terintegrasi, industri pertanian berkelanjutan, ekowisata dan pariwisata kebugaran, bahan kimia dan produk kimia, serta energi rendah karbon.

"Ditambah dua klaster pendukung, klaster smart city dan pusat industri 4.0, serta klaster pendidikan terkini," kata dia.

Menurutnya, pengembangan semua klaster itu akan mengimplementasikan inovasi-inovasi yang diharapkan memicu perkembangan daerah-daerah lainnya di seluruh Indonesia.

Namun, menurutnya lagi, tidak semua kalangan masyarakat dapat menerima inovasi dengan mudah. Karena inovasi bisa mengubah tatanan yang sudah ada, merombak mekanisme yang sudah bertahun-tahun dijalankan, bahkan mengubah pola pikir yang telah dilakukan dengan cara lama.

"Oleh karena itu, berbicara mengenai inovasi IKN tidak dapat terlepas dari komunikasi publik, agar masyarakat dapat menerima inovasi yang kita harapkan serta mendukung pemindahan ibu kota ke IKN," kata dia.

Partisipasi Masyarakat

Di samping itu, menurutnya, pemerintah sangat mungkin untuk membuka partisipasi masyarakat dalam memberikan inovasi demi memajukan IKN sebagai simbol kemajuan bangsa.

"Kita paham betul banyak sekali SDM masyarakat Indonesia yang ahli di bidangnya yang bisa memberikan sumbangsih bagi bangsa," kata Usman.

Sebelumnya, Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kemenhub, M Kristi Endah Murni, mengatakan proses pembangunan bandara VVIP di IKN Nusantara dalam tahap penyiapan dokumen perencanaan.

"Terkait pembangunan bandara VVIP di IKN dapat kami sampaikan untuk posisi saat ini proses pembangunan bandara VVIP di IKN berada dalam tahap penyiapan dokumen perencanaan yang mencakup studi kelayakan, rencana induk, penetapan lokasi serta rencana teknis rinci," kata Kristi.

Untuk posisi penganggaran pembangunan bandara VVIP di IKN saat ini belum masuk dalam alokasi daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) 2023 dan pagu indikatif 2024. "Sehingga pada tahun 2023 akan dilakukan revisi anggaran dan tahun 2024 diusulkan penambahan anggaran," ungkap Kristi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 tentang Percepatan Pembangunan dan Pengoperasian Bandar Udara Very Very Important Person (VVIP) untuk Mendukung IKN.

Percepatan pembangunan dan pengoperasian bandara VVIP perlu segera dilakukan untuk mengembangkan infrastruktur penerbangan dan pendukung konektivitas IKN.

Pembangunan dan pengoperasian bandara VVIP tersebut berlokasi di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Nantinya, kebutuhan lahan, kebutuhan fasilitas dan tata letak fasilitas serta kawasan keselamatan operasi penerbangan bandar udara ditetapkan Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top