Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemimpin Sebaiknya Orang Baru

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Kalau terjadi penggantian menteri, Presiden sebaiknya juga menunjuk orang-orang baru yang belum pernah menjabat. Demikian juga para staf khusus mestinya jangan mengangkat orang yang pernah menjabat. Jadi, biar ada peremajaan. Rasanya jenuh melihat yang menjabat mereka-mereka saja, orang-orang itu saja.

Selain itu, para calon sebaiknya juga tahu diri. Kalau sudah pernah menjabat, apalagi berkali-kali atau setidaknya lebih dari satu kali, mbok ya jangan mencalonkan diri. Nanti dikatakan gila atau pengejar jabatan, tidak mau. Padahal nyatanya memang berambisi. Para pemilih dalam pilkada hendaknya memilih orang baru.

Partai-partai pun mestinya juga mengajukan calon yang baru. Jangan mencalonkan berdasarkan KKN. Sudah jelas tidak berkualitas dan pernah menjabat, karena KKN, parpol memajukannya juga untuk menjadi pejabat atau maju dalam pilkada. Marilah membiasakan diri untuk mengerem hasrat berkuasa terus-menerus.

Sudah cukup kalau pernah diberi kesempatan. Ini pun juga berlaku dalam pencalonan presiden. Kalau sudah pernah maju dan kalah ya sebaiknya menyerahkan kesempatan kepada orang lain, siapa tahu dia lebih mampu dan menang. Jadi, setiap orang bukan hanya harus tahu diri, tetapi mampu mengukur kualitas dan melihat kepercayaan rakyat.

Memang kekuasaan akan terus mendorong berkuasa lebih tinggi lagi. Yang berkuasa kalau mungkin secara hukum akan terus mengangkangi kekuasaannya. Bahkan, kalau bisa ketentuan diubah agar bisa tetap berkuasa. Hiduplah secukupnya. Kalau sudah pernah menjabat, jangan lagi mau dicalonkan. Biarlah ratusan juta orang lainnya juga berkesempatan menjadi pejabat.

Komentar

Komentar
()

Top