Pemimpin Hong Kong: Media Tidak Boleh Lakukan Makar

HONG KONG - Pemimpin eksekutif Hong Kong pada Selasa (22/6) menyatakan bahwa outlet media tidak boleh melakukan makar terhadap pemerintah. Hal itu dilontarkan Carrie Lam saat menanggapi kritik dari Amerika Serikat (AS) yang telah mengecam tindakan pembekuan aset dan penahanan sejumlah petinggi sebuah surat kabar prodemokrasi atas pelanggaran undang-undang keamanan yang baru diberlakukan.

"Tidak masalah mengkritik pemerintah Hong Kong, tetapi jika ada niat untuk mengatur kegiatan untuk menyerukan subversi terhadap pemerintah, maka hal itu tentu saja merupakan hal yang berbeda," kata Lam saat konferensi pers mingguan saat ditanya tentang Apple Daily dan kebebasan pers di Hong Kong.

Lam juga mengatakan bahwa penuntutan terhadap Apple Daily bukanlah serangan terhadap kebebasan pers karena surat kabar itu dianggap telah berusaha merusak keamanan nasional di Tiongkok melalui liputannya.

AS dan beberapa negara Barat yang mengkritik aksi penggerebekan oleh polisi Hong Kong terhadap Apple Daily dan mereka mengatakan bahwa hal itu telah merusak aspek kebebasan pers dan reputasi Hong Kong sebagai tempat yang aman untuk melakukan bisnis.

Apple Daily memang telah lama menjadi duri di pihak Beijing karena harian ini sepenuhnya mendukung gerakan prodemokrasi di Hong Kong dan kerap kritik terhadap para pemimpin otoriter di Tiongkok. Penangkapan dan pembekuan aset Apple Daily pekan lalu telah melumpuhkan kemampuannya untuk melanjutkan operasi dan diperkirakan penutupan operasional harian itu akan diumumkan pada Jumat (25/6). SB/AFP/I-1