Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aspirasi Politik | Alumni UI Dukung Jokowi-KH. Ma’ruf

Pemimpin Harus Punya Pengalaman

Foto : ANTARA/PUSPA PERWITASARI

HADIRI DEKLARASI |Capres nomor urut 01 Jokowi mengendarai sepeda saat menghadiri deklarasi dukungan dari alumni sejumlah universitas di Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1). Deklarasi dukungan tersebut digagas oleh Gerakan Alumni Universitas Indonesia (UI) dan sejumlah alumni universitas di Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Dihadapan ribuan alumni Universitas Indonesia dan berbagai alumni dari universitas ternama di Indonesia, Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menegaskan bahwa untuk menjadi pemimpin, harus memiliki pengalaman dibidangnya.

"Saya bicara pengalaman, karena memimpin harus punya pengalaman. Kalau mau memimpin, jangan coba-coba dong. Diperlukan pengalaman untuk memimpin negara besar ini. Negara Indonesia yang tantangannya juga besar, sehingga pengalaman itu sangat penting," serunya pada saat acara Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi - Amin, di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (12/1).

Kemudian, Jokowi memberikan contoh perjalanan dirinya dari Walikota Surakarta sampai menjadi Presiden. Menurutnya, menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah karena harus banyak belajar. "Di kota saja, butuh waktu 1,5 tahun untuk belajar. Apalagi kalau belum punya pengalaman, langsung mengelola negara, butuh berapa tahun pertanyaannya," serunya dihadapan peserta deklarasi.

Lebih jauh lagi, Jokowi menuturkan, jika kesuksesan dirinya memimpin kota sampai provinsi sampai sejauh ini adalah berkat belajar dari pengalaman. Berbekal dari pengalaman tersebut, pemimpin negara tersebut mengklaim bahwa dirinya memahami tata kelola pemerintahan dan negara, sehingga ketika ia terpilih sebagai presiden dapat beradaptasi dengan cepat. "Karena pengalaman kota dan provinsi, waktu masuk kelola negara saya biasa saja karena sudah miliki pengalaman itu," ungkap Jokowi.

Ketua Gerakan Alumni UI untuk Jokowi - Amin, Fajar Soeharto, menjelaskan, Deklarasi Alumni UI untuk Jokowi - Amin dihadiri oleh sekitar 10.000 peserta yang terdiri dari Alumni UI dan sahabat- sahabat Alumni UI. Fajar mengatakan bahwa inisiatif yang diprakarsai oleh Alumni UI untuk Jokowi - Amin mendapat sambutan sangat baik dari kalangan luas.

"Hari ini kami luar biasa bahagia dan bersyukur karena telah menuntaskan sebuah kerja besar untuk menyuarakan aspirasi dan dukungan kami, Alumni UI yang mendukung Bapak Joko Widodo dan Bapak Ma'ruf Amin, untuk kemenangan beliau berdua di pemilu April mendatang," ucapnya.

Selanjutnya, Fajar mengatakan bahwa inisiatuf untuk membuat deklarasi resmi merupakan kehendak dan kesamaan pilihan politik secara pribadi pada masing-masing alumni UI yang ikut merumuskan kegiatan ini. Ia meyakini Paslon nomor urut 01 merupakan calon yang paling tepat, diukut dari rekam jejak, integritas, dan prestasi yang sudah terbukti secara nyata.

"Kami percaya niat baik dan semangat kami menggalang deklarasi akan menjadi magnet dan inspirasi bagi siapapun pendukung paslon 01, sebagai calon presiden yang tegas membela NKRI, menjunjung tinggi Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Fajar.

Poin Deklarasi

Acara deklarasi hari ini diisi dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan yang dipimpin oleh musisi Addie MS, sedangkan deklarasi dibacakan oleh Lala Karmela dengan pemandu acara Gery Puraatmadja dan Putri Patricia.

"Deklarasi Alumni Universitas Indonesia dan simpatisan untuk Jokowi - Amin: Kami, alumni Universitas Indonesia dan semua yang hadir di sini. Pada hari ini, percaya bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat memperjuangkan rakyatnya, agar dapat hidup lebih sejahtera, damai, dan bermartabat," seru pembaca deklarasi, Lala Karmela.

"Kami melihat Indonesia mengalami kemajuan pesat di berbagai bidang berkat kerja keras dan perjuangan di bawah pimpinan Joko Widodo," lanjutnya. tri/fdl/AR-3

Penulis : Muhamad Umar Fadloli

Komentar

Komentar
()

Top