Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pergantian Tahun

Pemimpin Dunia Sambut 2019 dengan Optimisme

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

MOSKWA - Sejumlah pemimpin negara dunia dalam pidatonya mengungkapkan rasa optimisme saat menyambut pergantian tahun. Salah satunya diungkapkan Presiden Russia, Valdimir Putin, yang menyerukan agar warga Russia mau bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup. Isu peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup warganya juga menjadi prioritas utama bagi Presiden Putin pada 2019 ini.

"Warga Russia harus tetap bersatu dan bekerja sebagai satu tim yang kuat dan solid," kata Presiden Putin seperti dikutip dari laman berita Russia Today, Selasa (1/1).

Dalam pidatonya, Presiden Putin juga mengutarakan bahwa saat ini ada sejumlah tantangan yang dihadapi Russia, mulai dari sektor ekonomi, sains, pendidikan hingga aspek kesehatan.

Tak hanya pesan bagi warga negaranya, Presiden Russia itu pun dalam pidato menyambut Tahun Baru menegaskan posisi negaranya yang tidak akan pernah memiliki "pembantu" maupun meminta bantuan.

"Russia tidak pernah meminta bantuan siapapun maupun negara manapun," ucap Presiden Putin.

Sikap optimistis juga disampaikan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, saat berpidato menyambut pergantian tahun. Kemeriahan situasi pergantian tahun di Prancis dirayakan berbarengan dengan aksi demonstrasi antipemerintah oleh kelompok yang menamakan dirinya sebagai rompi kuning di Champs Elysees.

"Pemerintahan saya bisa berbuat hal-hal yang lebih baik dalam membantu rakyat secara ekonomi. Oleh karena itu percayalah pada kami," kata Presiden Macron dalam pidato ang disiarkan oleh televisi secara nasional.

Rasa optimistis juga disuarakan oleh pemimpin politik dari London, Inggris, yang tengah mengalami kekalutan karena isu keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa (Brexit). "London tetap optimistis setelah Brexit," kata Wali Kota London, Sadiq Khan.

Pesta Tahun Baru

Pidato para pemimpin dunia itu dikemukakan saat sejumlah warga ibu kota merayakan kemeriahan Tahun baru. Di London, warga Inggris berkumpul memenuhi wilayah sekitar Big Ben. Di Berlin, Jerman, warga berkumpul di Bradenburg menyaksikan konser musik.

Situasi kemeriah serupa juga terjadi dibeberapa kota besar di Amerika Serikat yang terkonsentrasi di Times Square, New York, dimana bola kristal ikonik yang dipasang setiap pergantian tahun dinyalakan. Di lokasi ini terlihat warga banyak berjubel walau hujan lebat turun tak mengurangi antuasiame warga AS untuk merayakan momentum pergantian tahun ini.

Tak hanya di New York, situasi kemeriahan menyambut pergantian tahun juga terlihat di San Francisco dan Los Angeles dimana warga dikota ini bisa menyaksikan pesta kembang api.

Pesta kembang api juga bisa dinikmati warga di Kota Rio de Janeiro, Brasil. Selain pesta kembang api, sekitar dua juta warga Brasil melakukan aksi menari secara kolosal di sepanjang Pantai Copacabana.

Pesta pergantian tahun pertama kalinya diawali di Sydney, Australia, dimana sekitar 1,5 juta warga di kota ini bisa menikmati pesta kembang api dari tepian sungai yang mengalir di kota ini. Sayangnya kemeriahan ini sedikit terganggu oleh kesalahan pemasangan tanda pergantian tahun yang ternyata memunculkan tulisan "Selamat Tahun Baru 2018".

Di Hong Kong, kemeriahan pergantian tahun dipusatkan di Victoria Harbour. Pemerintah kota ini memberikan atraksi hiburan berupa pesta pancaran sinar yang amat spektakuler selama 10 menit.

Situasi kemeriahan tahun baru di Jepang justru terkonsentrasi di kuil-kuil. Ada banyak warga jepang memenuhi kuil-kuil ini untuk memanjatkan harapan mereka pada tahun yang baru ini. AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top