Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Strategi Pembangunan

Pemimpin Baru Taiwan Berjanji untuk Membela Demokrasi

Foto : AFP/SAM YEH
A   A   A   Pengaturan Font

TAIPEI - Presiden Taiwan yang baru, Lai Ching-te, pada hari Senin (20/5), berjanji untuk membela demokrasi di pulau itu, sambil meminta Tiongkok untuk mengakhiri intimidasi militernya terhadap wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri tersebut.

Dalam pidato pelantikannya, Lai secara langsung membahas ancaman perang setelah bertahun-tahun meningkatnya tekanan dari Tiongkok untuk membawa Taiwan di bawah kekuasaan daratan.

Dikutip dari Yahoo News, Lai mengatakan era kejayaan demokrasi Taiwan telah tiba dan berterima kasih kepada masyarakat karena menolak terpengaruh oleh kekuatan eksternal karena dengan tegas membela demokrasi.

"Menghadapi banyaknya ancaman dan upaya infiltrasi dari Tiongkok, kita harus menunjukkan resolusi kita untuk membela negara kita dan kita juga harus meningkatkan kesadaran pertahanan dan memperkuat kerangka hukum untuk keamanan nasional," kata pemimpin berusia 64 tahun itu.

Tiongkok menggambarkan Lai sebagai "separatis berbahaya" karena komentarnya di masa lalu mengenai kemerdekaan Taiwan, sebuah retorika yang dimoderasi olehnya dalam beberapa tahun terakhir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top