Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemilu AS, Demokrat dan Republik Sama-sama Optimistis Menangkan Hati Pemilih

Foto : VOA/AP

Mantan Presiden Barack Obama dan Presiden Joe Biden berkampanye untuk kandidat gubernur Pennsylvania dari partai Demokrat Josh Shapiro dan kandidat Senat John Fetterman, Sabtu, 5 November 2022, di Philadelphia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemilu paruh waktu AS Selasa (8/11) akan menentukan apakah Partai Demokrat dapat mempertahankan mayoritasnya atau Partai Republik akan merebut kendali DPR dan Senat AS. VOA melaporkan, Selasa (8/11).

Hari Selasa (8/11) ini menjadi hari pemungutan suara terakhir bagi para pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilu paruh waktu AS 2022. Saat ini, Partai Demokrat memegang mayoritas tipis di Kongres; akan tetapi, jika mengacu pada sejarah, partai pendukung Presiden AS Joe Biden itu dapat kehilangan puluhan kursi DPR dan beberapa kursi Senat, sehingga memungkinkan Partai Republik berbalik menguasai Kongres.

Partai Demokrat meyakini keputusan Mahkamah Agung AS untuk mencabut hak aborsi perempuan musim panas lalu akan mendorong para pemilih ke TPS, meskipun tengah menghadapi kenaikan inflasi.

Dalam wawancara pada program ABC "This Week," Senator Cory Booker dari Partai Demokrat mengatakan, "Meskipun perekonomian kita sedang sulit, orang-orang akan merenung dan mengatakan, 'Sebentar… Ini kan partai yang mencoba melindungi serikat pekerja. Ini kan partai yang memastikan kita berusaha menurunkan harga obat-obatan generik dan biaya layanan kesehatan. Pada akhirnya, ini kan partai yang mencoba melindungi kebebasan mendasar seperti hak untuk mengendalikan tubuh Anda sendiri.' Menurut saya ini adalah pemilu yang ketat. Ini pemilu paruh waktu, tapi saya masih percaya kami dapat tetap memegang kendali di Senat."

Sementara itu, beberapa kandidat Partai Republik menjadikan isu integritas pemilu sebagai fondasi kampanye. Mereka menggaungkan kembali klaim keliru mantan Presiden Donald Trump yang menyebut pemilu 2020 telah dicurangi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top