Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Brugada Syndrome

Pemicu Kematian Mendadak Tanpa Gejala

Foto : istimewa

Ilustrasi seorang pria yang diduga terserang Brugada Syndrome. Brugada Syndrome merupakan kelainan fungsi listrik jantung yang mengakibatkan aritmia.

A   A   A   Pengaturan Font

Brugada Syndrome merupakan kelainan fungsi listrik jantung yang mengakibatkan aritmia. Seharusnya setiap detak jantung dipicu oleh impuls listrik dari sel spesial (disebut pucuk sinus) pada ruang kanan atas jantung (disebut atrium). Pada pori kecil dari setiap sel terjadi aktivitas listrik.

Menurut Dokter Arif HM Marsaban, Ketua Program Studi SP2 dari Divisi Anestesia Ambulatori dan Bedah Umum Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, secara terpisah, menjelaskan soal dugaan Stefanus sakit Brugada Syndrome. Salah satu bentuk penyakit aritmia maligna atau berbahaya akibat channelopathy.

"Kelainan ini terbanyak pada laki-laki dan suddent cardiac death seringkali terjadi pada saat tidur," ucap dia. ima/R-1

Perlu Anda Ketahui

Di setiap negara dengan tingkat paparan tinggi dari Sindrom Brugada, memiliki sebutan yang berbeda untuk jenis penyakit ini. Di Filipina Brugada Syndrome dikenal sebagai Bangungut, di Jepang sebagai Pokkuri dan di Thailand sebagai Lai Tai. Usia rata-rata kematian mendadak dari Sindrom Brugada ini adalah 41 tahun.

Dikutip dari pemaparan Lifeinthefastlane, kemunculan Sindrom Brugada seringkali tidak menunjukkan gejala. Penyakit ini umumnya baru terdeteksi saat seseorang melakukan tes elektrokardiogram (EKG). Namun, untuk beberapa orang, Brugada Syndrome dapat menunjukkan gejala yang tidak jauh berbeda dengan penderita penyakit jantung lainnya, antara lain sesak napas, detak jantung tidak beraturan (palpitasi), demam tinggi, kejang dan pingsan. Penyebab dari seorang terjangkit Sindrom Brugada memiliki struktur atau bentuk jantung yang normal.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top