Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Upayakan Tes Kesehatan di Rumah

Foto : ISTIMEWA

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Tae Sung Park (tengah) dalam Peresmian Pabrik PT. Standard Biosensor Healthcare, di Karawang, Kamis (20/1)

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Alat diagnostik kesehatan tengah diproduksi agar masyarakat bisa melakukan testing di rumah. Jadi, masyarakat tidak perlu ke rumah sakit konfirmasi menderita penyakit atau tidak. Demikian disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, usai meresmikan pabrik alat uji diagnostik kesehatan SD Biosensor Healthcare, di Karawang, Kamis (20/1).

"Mudah-mudahan kalau rapid test bisa cepat, tidak usah ke rumah sakit," katanya. Dia menyebut, khusus SD Biosensor mampu memenuhi kebutuhan tersebut. Dia menyebut, SD Biosensor mampu memproduksi alat pendeteksi virus Covid-19. Meski begitu, dia mendorong agar produksi alat diagnostiknya bisa diperluas untuk penyakit tidak menular.

"Sekarang testingnya untuk covid dan penyakit menular. Saya meminta diperluas untuk non penyakit menular," katanya. Lebih jauh, Menkes menerangkan, Presiden Joko Widodo memberi arahan khusus untuk transformasi di sektor kesehatan. Hal ini untuk mengantisipasi lagi terjadinya pandemi di masa mendatang.

Dia menerangkan, salah satu komponen penting ketahanan sistem kesehatan yaitu memastikan ketersediaan suplai dari ujung ke ujung. Dia sudah minta perusahaan dunia agar bisa membangun pabrik di Indonesia. "Seperti pengalaman pandemi, kita butuh obat tidak bisa kita dapat. Bukan tidak punya uang, sebab semua negara lockdown dan tidak bisa ekspor. Itu kita belajar sehingga sekarang kita minta harus bangun pabriknya di Indonesia," ucapnya.

Dia menyebut, SD Biosensor adalah salah satu yang merespons cepat dengan membangun pabrik alat diagnostik kesehatan. Bahkan, perusahaan tersebut berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai sentra produksi di Asia Tenggara. "Mereka berkomitmen Indonesia sebagai sentra produksi Asia Tenggara," tandasnya.

Chairman SD Biosensor, Cho Youngshik menyatakan, pihaknya berupaya untuk turut berkontribusi mengatasi masalah yang disebabkan oleh penyakit-penyakit yang sudah diprediksi di masa yang akan datang. Selain itu, kehadiran pabrik di Indonesia bertujuan menjalin hubungan kerja sama yang lebih erat antara Korea dan Indonesia.


"Agar dapat berkembang menjadi mitra yang baik di masa yang akan datang. Kami berharap dapat menjadi perusahaan yang dapat memberi banyak kontribusi," katanya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top