Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pencegahan Wabah

Pemerintah Upayakan Tambahan Vaksin Mpox

Foto : ANTARA/Hafidz Mubarak A

Presiden Pimpin Ratas penanganan Mpox I Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (27/8), membahas penanganan Mpox dan persiapan penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. Dalam ratas tersebut pemerintah menyatakan tengah mengupayakan pengadaan tambahan vaksin Mpox yang lebih banyak dari Jepang dan diharapkan dapat tiba dalam waktu dekat.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah merespons wabah penyakit mpox yang saat ini melanda dunia dengan menyediakan obat hingga vaksin sebagai strategi mitigasi. Dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/8), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin mpox yang kini tersisa 40 dosis untuk dikirim ke Bali.

"Kami kirim dulu ke Bali untuk orang-orang yang berisiko tinggi, seperti petugas laboratorium, tenaga kesehatan, kemudian grup-grup yang berisiko tinggi, itu kita vaksinasi," katanya. Menkes Budi juga menyebutkan bahwa pemerintah sedang mengupayakan pengadaan tambahan vaksin mpox yang lebih banyak dari Jepang, diharapkan dapat tiba dalam waktu dekat. "Vaksin ini kami beli dari Denmark, ada yang dari Jepang, yang Jepang ini belum mereka ekspor.

Nanti arahan Bapak Presiden akan mencoba mendekati pemerintah Jepang, apakah kita bisa mendatangkan vaksin mpox yang dari Jepang," katanya. Dari segi fasilitas pengobatan, Menkes memastikan bahwa semua rumah sakit di Bali dan Jakarta telah disiapkan dengan obat-obatan yang diperlukan. Ia menekankan bahwa semua pasien yang terinfeksi mpox dipastikan sembuh dengan pengobatan yang tepat. "Karena pengalaman kita, kalau kena, 100 persen sembuh," ujarnya.

Mpox di Indonesia yang terdeteksi 88 kasus adalah varian 2B, yang memiliki fatality rate jauh lebih rendah dibandingkan varian 1B yang menyebar di Afrika. "Kalau 1B, fatality rate-nya tinggi, mendekati 10 persen. Kalau kita masih 0,1 persen.

Varian 1B ini belum menyebar ke mana-mana, kecuali dua negara yaitu Swedia dan Thailand, yang lainnya di Afrika. Kenapa? Karena mereka juga datang dari Afrika," katanya. Budi mengatakan penularan mpox terjadi melalui kontak fisik dan pada kelompok tertentu, sehingga risiko penyebarannya tidak secepat Covid-19.

Terkait vaksinasi mpox, Menkes memastikan sudah tersedia di Indonesia, dan sedang kembali datangkan melalui alokasi belanja 3,5 jutaan per dosis. Meskipun vaksin mpox cukup mahal, kata Budi, vaksin ini akan diprioritaskan untuk kelompok berisiko tinggi dan daerah dengan outbreak. Saat ini, kasus mpox baru ditemukan di Jawa dan Kepulauan Riau.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk waspada, tetapi tidak perlu khawatir secara berlebihan. Pakar epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, Surabaya, Kurnia Dwi Artanti, mengatakan selain vaksin, dia menyarankan strategi pencegahan yang efektif untuk mengurangi penyebaran mpox di Indonesia dengan meningkatkan kesadaran diri pada masyarakat serta isolasi bagi individu yang terinfeksi.

"Mpox di Indonesia yang terdeteksi termasuk dalam varian IIb. Varian ini dapat menyebar antarmanusia melalui kontak langsung cairan tubuh atau lesi. Gejalanya mirip cacar biasa, seperti demam tinggi, ruam kulit yang khas, dan pembengkakan kelenjar getah bening," kata Kurnia.

Meskipun begitu, perlu pemeriksaan spesifik untuk memastikan infeksi mpox karena virus ini bersifat self-limited, yang artinya dapat sembuh dengan sendirinya jika sistem imun tubuh baik. Kurnia mengatakan mencegah penularan mpox sangat bergantung pada kebersihan diri. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah beraktivitas di tempat umum serta menggunakan masker dapat menjadi benteng pertahanan yang efektif.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top