Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kebakaran Kilang Balongan - Pertamina Diminta Evaluasi Sistem Keamanan

Pemerintah Turunkan Tim Investigasi

Foto : istimewa

Kebakaran Kilang Balongan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) segera melakukan investigasi penyebab kebakaran di tangki T-301G area Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat, pada Senin (29/3), pukul 00.45 WIB. Inspektur Migas telah berada di lokasi kejadian, dipimpin Direktur Teknik dan Lingkungan Migas selaku Kepala Inspeksi Migas, Wakhid Hasyim.

"Penyebab kejadian akan diinvestigasi setelah kebakaran berhasil diatasi. Kemarin (Senin, 29/3), Inspektur Migas sudah berada di tempat kejadian untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji, Selasa (30/3).

Insiden di Kilang Balongan yang menyebabkan terjadinya kebakaran pada tangki T-301G, merembet ke 3 unit tangki lainnya, yaitu T-301E, T-301F, T-301G dan T-301H yang terletak dalam satu bundwall.

Berdasarkan informasi awal, pada saat kejadian sedang turun hujan deras disertai petir. Saat ini fokus tim kebakaran adalah memadamkan api dengan menggunakan foam serta dilakukan pendinginan pada tangki-tangki di sekitar tangki yang terbakar.

"Tangki yang terbakar sudah dilakukan isolasi dan tidak merambat ke tangki yang lain. Kondisi terkini api bisa dilokalisir di dalam bundwall, dilakukan cooling area sekitar tangki terdampak," kata Tutuka.

Tim pemadam kebakaran (Fire Fighting) terdiri dari Tim Pemadam RU VI dan dibantu tim dari RU IV Cilacap, TBBM MOR III, RU III Plaju, Tim Plumpang Jakarta, PJB PLTU Indramayu, Tim Damkar Kab Indramayu.

Terkait pasokan BBM, Pertamina menjamin tidak ada gangguan pasokan BBM untuk DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Pasokan BBM penyangga diperoleh dari Kilang Pertamina RU IV Cilacap dan Kilang TPPI Tuban. Kondisi pasokan nasional BBM aman, dengan perincian: gasoline 10,5 juta barel (27-28 hari), solar 8,8 juta barel (20 hari), dan avtur 3,2 juta barel (74 hari).

Jamin Stok

Kepala BPH Migas, M Fansurullah Asa, mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pertamina (Persero) untuk segera melaksanakan Pola RAE (Regular-Alternative-Emergency) khususnya bagi Fuel Terminal/TBBM yang terdampak pascakebakaran tangki T-301G (RU VI Balongan) untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM.

Dirinya berharap PT Pertamina (Persero) memastikan Coverage Days (CD) untuk masing-masing produk diatas 11 hari. Pasokan BBM di Jakarta Raya aman, karena Pertamina memiliki skenario pola RAE (Regular-Alternative-Emergency) yang mana mengalihkan suplai BBM dari RU IV Cilacapmelalui TBBM Bandung Raya (TBBM Ujung Berung/ Padalarang) maupun dari TBBM Tanjung Gerem.

"Masyarakat tidak perlu panik atau melakukan penimbunan BBM karena BBM tetap tersedia dan terdistribusi dengan baik dan tidak ada kendala," jelas M Fanshurullah Asa.

Sementara itu, Pengamat Energi, Sofyano Zakaria, meminta Pertamina membenahi sistem keamanan kilang. Menurut dia, kritikan dari sejumlah kalangan soal lemahnya sistem keamanan infrastruktur Pertamina itu, terang dia, harus diperhatikan secara serius.

"Itu lokasi bongkar muat BBM yang ada di PBM Tanjung priok kali kresek (depan Bogasari) itu tempat lalu lintas terbuka perahu-perahu kecil dan tukang perahu pun bisa dengan mudah merapat dengan perahunya ke dermaga BBM Pertamina. Kita bisa buktikan langsung di lapangan kok," pungkas dia.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top