Pemerintah Tiongkok Klaim Investasi Asing Tetap Marak

BEIJING - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok mengeklaim investor asing tetap tertarik berinvestasi di Negeri Tirai Bambu meskipun dalam kondisi perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).

Pernyataan Tiongkok itu menyusul klaim Presiden AS, Donald Trump, bahwa kebijakan tarif impor yang diterapkan menyebabkan perusahaan asing memindahkan produksinya ke luar Tiongkok.

Juru bicara Kemenlu Tiongkok, Lu Kang, mengatakan investor asing masih bullish di Tiongkok. "Meskipun AS selama setahun terakhir terus mengancam produk-produk Tiongkok dengan tarif tambahan, semua orang dapat melihat bahwa antusiasme investor asing di Tiongkok tetap tinggi," kata Lu di Beijing, Selasa (21/5).

Lu mengungkapkan saat ini terdapat sejumlah perusahaan asing, seperti Tesla, BASF, dan BMW, tengah meningkatkan investasi di Tiongkok. Ini terjadi karena Tiongkok terus meningkatkan iklim bisnis dan kemudahan investasi bagi perusahaan asing.

Pernyataan Kemenlu Tiongkok itu seirama dengan laporan Kamar Dagang (Kadin) AS di Tiongkok pada Februari lalu, bahwa mayoritas anggota Kadin lebih menyukai AS mempertahankan tarif produk Tiongkok. Sedangkan Kadin AS mengatakan 19 persen anggotanya menyesuaikan rantai pasokan atau mencari sumber komponen dan perakitan di luar Tiongkok sebagai akibat dari tarif. Sementara 28 persen lainnya menunda atau membatalkan keputusan investasi di Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....