Pemerintah Siapkan Strategi untuk Capai Swasembada Beras dan Jagung
Swasembada Beras dan Jagung
Foto: ANTARA / SISWOWIDODOJAKARTA – Pemerintah menargetkan swasembada minimal untuk beras dan jagung pada tahun 2028, dengan upaya keras mempercepat produksi dan meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Untuk itu, pemerintah akan mempersiapkan langkah strategis untuk mencapainya.
“Pemerintah akan mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk mencapai ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan dan memperkuat sektor pertanian,” kata Menteri Koordinator bidang Pangan (Menko Pangan), Zulkifli Hasan (Zulhas), saat melakukan peninjauan stok beras di kawasan pergudangan Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (4/11).
Seperti dikutip dari Antara, Zulhas menekankan bahwa ketahanan pangan juga mencakup berbagai komoditas, seperti jagung, gula, kopi, kedelai, kelapa, cokelat, cabai, bawang, yang memerlukan perhatian menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan nasional.
"Tapi paling kurang pada tahun 2028 bisa swasembada, kita harus bekerja keras. Bisa swasembada paling kurang beras dan jagung. Oleh karena itu, kita harus bekerja keras. Harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik," tegasnya.
Swasembada Pangan
Menurut Zulhas, hal itu sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya upaya swasembada pangan, termasuk kebutuhan lainnya tidak hanya beras, tetapi juga jagung, gula, kedelai, cabai, dan bawang.
"Presiden Prabowo berkali-kali menyampaikan kita akan swasembada pangan. Pangan artinya tidak hanya beras ya," ucapnya.
Zulhas menyatakan upaya meningkatkan sektor pertanian dilakukan dengan mencetak sawah baru, demi mewujudkan swasembada pangan. Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama lintas kementerian/lembaga terkait untuk mencapai target-target pemerintah di sektor pangan.
"Kemarin saya rapat koordinasi di Kementerian Kehutanan, dengan seluruh kementerian, bagaimana rencana kita sehingga kita bisa swasembada,termasuk cetak sawah baru, membuka lahan baru," kata Zulhas.
Dia menjelaskan telah dilakukan pembukaan lahan baru. Selain itu, memperbaiki lahan sawah lama yang terbengkalai di daerah lainnya, untuk meningkatkan luas areal tanam padi.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyatakan komitmen siap memperjuangkan mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia, dengan fokus pada peningkatan produksi dan perluasan areal pertanian.
“Presiden dan Wakil Presiden menaruh perhatian besar untuk sektor pertanian. Capai swasembada secepat-cepatnya, sesingkat-singkatnya. Saya katakan kami siap dan kami yakin mampu,” kata Amran.
Mentan menyampaikan bahwa dirinya bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, yang kembali melanjutkan kepemimpinan di Kementan siap melakukan upaya maksimal demi mencapai swasembada pangan.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Khofifah - Emil Ajak Kaum Muda Muhammadiyah Kawal Pilgub Jatim
- Satpol PP DKI Turunkan 3.838 Personel Amankan Pilkada
- Menteri Rosan Promosikan Sektor EBT kepada Investor Inggris
- ESDM Kaji Penghentian Beberapa PLTU Tanpa Bebani Keuangan Negara
- Eastspring Indonesia dan Bank DBS Indonesia Luncurkan Reksa Dana Indeks Eastspring