Pemerintah Rancang UKBI bagi Difabel
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, E. Aminudin Azis, dalam acara Diseminasi Nasional Kemahiran Berbahasa Indonesia, di Jakarta, Kamis (29/2).
Aminudin menerangkan, pihaknya berkomitmen terus memperluas pemanfaatan UKBI agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Menurutnya, hal tersebut penting untuk memotret kemampuan berbahasa Indonesia.
Dia mencontohkan, untuk konteks pembelajaran, UKBI bisa menjadi dasar dalam memetakan kemampuan berbahasa Indonesia para murid. Hasil tersebut bisa digunakan guru dalam proses pembelajaran di kelas.
"Guru yang kreatif tentu saja akan memanfaatkan informasi ini dengan baik sehingga nanti proses pembelajaran yang dia lakukan di dalam kelas juga akan lebih baik lagi," katanya.
Aminudin mengungkapkan, sejak UKBI Adaptif Merdeka diluncurkan pada tahun 2021 terjadi peningkatan peserta UKBI dengan rata-rata 200.000 per tahunnya. Sebelum adanya transformasi UKBI, selama kurun waktu 11 tahun UKBI hanya menjaring sekitar 68.000 orang setiap tahun.
"Selama 3 tahun, dari 2021 hingga 2023 peserta UKB ini sudah melebihi angka 650 ribu orang. Ini karena kepraktisan UKBI sekarang bisa diakses di mana saja asal punya gawai, punya jaringan maka dia bisa mengikuti UKBI," ucapnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya