Selasa, 31 Des 2024, 15:55 WIB

Pemerintah Rancang SMA Unggulan Garuda

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Senin (30/12).

Foto: Muhamad Marup

JAKARTA - Pemerintah tengah merancang Sekolah Unggulan Garuda untuk jenjang SMA yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Mendiktisaintek, Satryo Brodjonegoro, mengatakan program tersebut akan mulai pada awal tahun 2025.

"Untuk Sekolah Unggulan Garuda sudah diproses untuk bisa dimulai awal tahun 2025 ini," ujar Satryo, usai rapat di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Senin (30/12).

Dia menjelaskan, nantinya akan ada regulasi berupa Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai landasan untuk menjalankan program tersebut. Menurutnya, secara prinsip sekolah SMA Unggulan tersebut masuk dalam kategori Pre-University yang berada satu tingkat di atas SMA pada umumnya.

Satryo menjelaskan, program tersebut dalam rangka memberi peluang kepada siswa yang sangat pintar untuk mendapat pendidikan yang sesuai. Pemerintah dalam hal ini memberikan penghargaan kepada mereka mengingat peran mereka sangat dibutuhkan di masa depan.

"Semua lulusannya itu akan diarahkan untuk masuk ke perguruan tinggi, yang mempunyai reputasi yang sangat tinggi," jelasnya.

Dia mengungkapkan, pemerintah menargetkan terdapat 40 Sekolah Unggulan Garuda dengan perincian 20 SMA dan 20 MA. Dia menyebut Sekolah Unggulan Garuda akan meningkatkan sekolah yang sudah ada.

"Lokasi kita sebar, sehingga bisa mencapai kalau 40 mungkin hampir setiap provinsi nanti yang punya sekolah unggulan yang kita harapkan," tuturnya.

Satryo juga melanjutkan teknis dari program tersebut sudah ada baik terkait guru maupun kurikulumnya akan bereputasi nasisonal. Sekolah unggulan tersebut akan menggunakan sistem asrama serta para siswa akan mendapat beasiswa dari LPDP.

"Nanti mereka dapat dari LPDP untuk melanjutkan ke luar negeri atau lokal juga bisa. Kita ingin punya sekolah yang terbaik untuk anak bangsa kita," terangnya.

Revitalisasi Sekolah

Sementara itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menyatakan, selain sekolah unggulan, pemerintah juga akan merevitalisasi sekolah yang sudah ada. Menurutnya, ini merupakan komitmen dari Presiden untuk meningkatkan kualitas tanpa melupakan pemerataan.

"Jadi memang Indonesia ini kan mulai dari yang atas, yang mampu berkompetisi di tingkat global, sampai ada yang bawah yang juga perlu dinaikkan. Jadi semuanya," katanya.

Dia memastikan, konsep sekolah berasrama tidak akan menjadi kendala Sekolah Unggulan. Menurutnya, para siswa di sekolah tersebut sebarannya akan merata dari seluruh Indonesia.

"Jadi siswanya bisa dari mana-mana, walaupun sekolahnya tidak tersebar di mana-mana, tapi siswanya bisa diambil dari mana-mana, merata dari seluruh Indonesia," ucapnya.

Redaktur: Sriyono

Penulis: Muhamad Ma'rup

Tag Terkait:

Bagikan: