Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kesehatan Masyarakat

Pemerintah Perluas Imunisasi Rotavirus untuk Cegah Diare Bayi

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Ma’rup/Tangkapan Layar

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, dalam siaran Pencanangan Nasional Imunisasi Rotaviru, di Pangkep, Selasa (15/8).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, menyatakan pemerintah siap memperluas imunisasi Rotavirus (RV) dalam rangka mencegah diare pada bayi. Tahun 2023 ini imunisasi RV akan dilakukan secara nasional setelah pada tahun 2022 dilakukan secara bertahap di 21 kabupaten/kota di 18 provinsi dengan sasaran 196.876 bayi.

"Untuk mempercepat penurunan kesakitan dan kematian akibat diare, tahun ini imunisasi RV kita laksanakan secara nasional di seluruh pelosok Indonesia baik di daratan maupun di lautan," ujar Dante, dalam siaran Pencanangan Nasional Imunisasi Rotaviru, di Pangkep, Selasa (15/8).

Dia menjelaskan, masalah diare masih jadi masalah terbesar baik di dunia maupun Indonesia. Di dunia diare menjadi penyebab kematian tertinggi di balita, sedangkan di indonesia, satu dari 8 anak balita, menderita diare saat ini.

Dante menambahkan, diare tidak hanya menyebabkan kematian. Diare juga bisa menyebabkan stunting karena anak saki dan asupan gizinya menjadi kurang. "Data di atas saya sedih, anak-anak harus terkulai lemas dan menderita akibat diare. Padahal diare dapat dicegah," jelasnya.

Perkuat Pencegahan

Dia mengungkapkan, berdasarkan penelitian sebelumnya, 1 dari 2 anak yang diare disebabkan oleh Rotavirus yang berasal dari makanan yang tekontaminasi. Menurutnya, Rotavirus bisa dicegah antara lain dengan imunisasi.

"Kita ingin memperkuat dan memperluas layanan kesehatan yang lebih fokus pada upaya preventif antara lain dengan imunisasi," katanya.

Dante menerangkan, Imunisasi RV untuk anak diberikan tiga dosis, pada bulan kedua, ketiga, dan kempat. Menurutnya, waktu tersebut sangat tepat karena anak mulai mengonsumsi makanan tambahan yang bisa jadi diare.


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top