Pemerintah Perkuat Daya Saing IKM Tahu dan Tempe

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong produsen tahu dan tempe, yang merupakan pelaku industri kecil dan menengah (IKM), untuk terus meningkatkan produktivitasnya secara higienis dan efisien.

Selain mendorong inovasi, produksi yang ramah lingkungan juga menjadi perhatian pemerintah. Langkah ini diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai program pembinaan, seperti pendampingan, bimbingan teknis produksi dan sertifikasi keamanan pangan.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih menyebutkan cara pengolahan yang mudah, mesin dan peralatan yang sederhana, membuat tahu tempe banyak diproduksi di seluruh pelosok tanah air.

"Dominannya berada di Pulau Jawa, yakni di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jawa Timur. Sebagian besar adalah pelaku skala kecil," ungkapnya di Jakarta, Rabu (6/1).

Dia meneruskan, guna meningkatkan produktivitas IKM tahu dan tempe, Kemenperin terus mendorong penerapan teknologi tepat guna, fasilitasi mesin dan peralatan, serta pemanfaatan program restrukturisasi mesin dan peralatan.

Lebih lanjut, Kemenperin terus mendorong pemerintah daerah untuk membangun atau melakukan revitalisasi sentra-sentra IKM tempe dan tahu melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK). Hal ini sudah dimulai di beberapa kabupaten/ kota, antara lain Malang, Balikpapan, Langsa, dan Kediri.

Ant/E-10