Pemerintah Pangkas Kuota KIP-Kuliah Unair Menjadi 660, Rektor Imbau Masyarakat Bersiap
Awak media mendokumentasikan pengumuman kuota penerimaan calon mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) -Kuliah oleh Rektor Unair, Mohammad Nasih, di Surabaya, Rabu (31/5).
Nasih melanjutkan, lebih dari 300 pemegang KIP Kuliah ini tentu bertanya-tanya kenapa tidak diterima karena nilainya bagus.
"Mereka berpotensi tidak dapat melanjutkan pendaftaran. Di terima SNBT di Unair tapi tidak mendapat bantuan biaya hidup dan biaya pendidikan. Kita serahkan apakah mereka mau lanjut atau tidak. Jika lanjut, dengan mekanisme non KIP Kuliah harus bayar UKT dan lain-lain," ungkapnya.
Nasih menjelaskan, seleksi penerima KIP Kuliah Unair tahun ini tetap berdasarkan urutan nilai tertinggi dalam SNBT. Untuk transparansi, masyarakat dapat mendapatkan hasil print out nilai hasil ujian SNBT tersebut.
"Ini penting disampaikan sebagai keterbukaan Unair dengan pengumumuan SNBT kelak. Kami pastikan diterima atau tidak karena nilainya belum cukup, masyarakat bisa mengecek langsung," ujarnya.
"Karena biasanya para peserta merasa bisa mengerjakan soal-soal san orang tua menganggap anaknya pintar. Yang dilupakan adalah pendaftarnya puluhan ribu, sehingga jumlah yang lebih pintar sangat besar," terang Nasih.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya