Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Optimistis IJEPA Dorong Peningkatan Perdagangan RI-Jepang

Foto : ANTARA/ Maria Cicilia Galuh

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga.

A   A   A   Pengaturan Font

Protokol Perubahan IJEPA ditargetkan akan selesai pada minggu kedua Juli 2024, yang dilanjutkan dengan proses administratif di internal Pemerintah. Kedua negara menargetkan penandatanganan oleh Menteri Perdagangan RI dan Menteri Luar Negeri Jepang adalah pada September 2024.

Jerry mengatakan, perjanjian bilateral IJEPA merupakan kesepakatan bilateral pertama yang dimiliki Indonesia. IJEPA ditandatangani pada 20 Agustus 2007 di Jakarta dan diimplementasikan pada 1 Juli 2008 (entry into force). Hal ini membuktikan, Jepang adalah mitra dagang dan investasi yang penting bagi Indonesia.

Nilai investasi Jepang ke Indonesia pada 2019-2023 mencapai 18,3 miliar dolar AS dengan sektor utama meliputi energi, otomotif, dan properti. Saat ini, Indonesia juga mendorong investasi asing yang masuk ke sektor energi terbarukan sebagai bagian dari komitmen pencapaian emisi nol bersih (net zero emission) pada 2060 atau lebih awal.

Menurut Jerry, negara-negara di dunia, termasuk para pelaku bisnis, harus lebih mempererat kerja sama dan kolaborasinya untuk mengatasi krisis global. Hal ini sebagaimana yang menjadi komitmen antara pelaku bisnis Jepang dan Indonesia.

"Indonesia dan Jepang perlu mempererat kerja sama dalam mengatasi krisis global. Peluang kerja sama di sektor energi terbarukan cukup dibutuhkan sektor energi di Jepang. Salah satunya, penyediaan produk biomassa, seperti cangkang sawit (palm kernel shell) dan pelet kayu (wood pellet) dari Indonesia," katanya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top