Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Minta Asosiasi Pertambangan Terapkan Tata Kelola Bisnis yang Baik

Foto : Istimewa.

Acara halal bi halal Asosiasi Pertambangan di Jakarta, Selasa (16/5).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah meminta pelaku usaha pertambangan di Tanah Air untuk menerapkan tata kelola bisnis yang baik, menjaga keselamatan kerja dan menjaga kelestarian lingkungan.

Permintaan itu disampaikan Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bidang Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara, Irwandy Arif di depan lima asosiasi pertambangan Indonesia meliputi Indonesia Mining Association (IMA), Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia (Aspindo), Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) dan Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) saat menggelar Halal Bihalal Idul Fitri 1444 Hijriah, di Grand Sahid Jakarta, Senin (15/5).

"Selama tiga tahun saya membantu Pak Menteri, khususnya di tata kelola minerba, kami menemukan banyak sekali persoalan. namun begitu, kami tetap mengajak semua pelaku tambang untuk menerapkan kaidah-kaidah pertambangan yang baik, meningkatkan keselamatan kerja, dan memperhatikan lingkungan hidup," ujar Irwandy.

Dia juga sependapat dengan pernyataan para ketua umum yang menjadikan momen halal bihalal sebagai titik awal dalam memajukan pertambangan di Indonesia. "Apa yang disampaikan oleh para ketua umum tadi, mari kita kembali ke fitrah masing-masing dan mari Bersama-sama memajukan pertambangan di Indonesia," ucap dia.

Tak hanya itu, atas nama Kementerian ESDM, Irwandi mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1444 hijriah dan mohon maaf lahir batin kepada seluruh asosiasi dan para pelaku usaha tambang. "Kementerian ESDM mengucapkan selamat Idul Fitri 1444 Hijriah mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh anggota asosiasi pertambangan Indonesia," tandasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top