Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Energi I RI Butuh US$5,7 Miliar Per Tahun untuk Danai Transisi Energi

Pemerintah Mesti Beri Kepastian Insentif ke Investor Swasta

Foto : ISTIMEWA

FAHMY RADI Pengamat Energi UGM - Negara dan BUMN, termasuk PLN, tidak mampu menyediakan dana sebesar itu. Perusahaan swasta harus didorong ikut berpartisipasi.

A   A   A   Pengaturan Font

"Negara dan BUMN, termasuk PLN, tidak mampu menyediakan dana sebesar itu. Perusahaan swasta harus didorong ikut berpartisipasi," kata Fahmy.

Namun demikian, perusahaan swasta, jelas Fahmy, tidak akan tertarik berinvestasi jika proyek transisi energi tidak menguntungkan. Oleh karena itu, Menkeu harus konsisten dengan memberikan insentif fiskal kepada investor. Bukan hanya ramai di media, sementara eksekusinya berbeda.

Selain insentif fiskal, pemerintah, katanya, harus menciptakan iklim investasi kondusif, dengan mempermudah perizinan dan kepastian hukum dalam investasi. Kemudahan izin itu, terang dia, tidak hanya dibenahi di tingkat pusat, tetapi juga hingga level pemerintah daerah (pemda), karena investasi itu pasti berhadapan langsung dengan daerah.

Fahmy mengatakan insentif fiskal harus diberikan ke investor, bukan tarif insentif dengan penetapan harga. Sebab, pada akhirnya jika penetapan harga yang tinggi maka akan dibebankan kepada konsumen. "Itu yang perlu kita hindari," katanya.

Dalam kesempatan lain, Pakar Ekonomi dari Universitas Airlangga, Imron Mawardi, mengatakan transisi energi memang membutuhkan partisipasi swasta, karena sifat pemerintah hanya penyedia fasilitas dan pengatur kebijakan. Untuk itu, diharapkan pemerintah menelurkan kebijakan-kebijakan yang ramah terhadap investor EBT.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top