Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah Luncurkan Platform Logistik Terintegrasi

Foto : istimewa

Pemerintah meluncurkan Batam Logistic Ecosystem (BLE), sebuah platform logistik yang terintegrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

BATAM - Pemerintah meluncurkan Batam Logistic Ecosystem (BLE), sebuah platform logistik yang terintegrasi. Platform tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia di ranah internasional.

"Kita ingin efisien. Kita ingin Indonesia bisa bersaing," kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (18/3).

Luhut menyatakan selama ini logistik Indonesia relatif tidak efisien dibandingkan dengan negara tetangga, karena itu dirancang platform Batam Logistics Ecosystem (BLE) sebagai bagian dari National Logistics Ecosystem (NLE).

Sebagai informasi BLE berfungsi merapikan dan menyederhanakan proses bisnis melalui layanan pemeriksaan terpadu dengan single submission, layanan pelabuhan, dan perizinan.

Sistem NLE dilakukan secara bertahap hingga 2024 dengan proyek percontohan dilakukan bertahap di Pelabuhan Belawan Medan, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Pada kesempatan sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebutkan implementasi BLE merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mampu memulihkan ekonomi dari krisis pandemi Covid-19.

"Jadi ini merupakan bagian dari upaya pemulihan ekonomi dan meningkatkan serta mengakselerasi pemulihan tersebut," kata Menkeu.

Kepastian Berusaha

Sri Mulyani menyatakan pemulihan ekonomi ini dapat terwujud karena BLE akan meningkatkan daya saing, memberikan kepastian berusaha, dan daya tarik untuk berinvestasi di Batam. Terlebih lagi, kata Sri Mulyani, kinerja pertumbuhan ekonomi Batam selama lima tahun terakhir di bawah rata-rata ekonomi nasional, padahal daerah ini memiliki potensi sangat besar.

"Dalam satu tahun dengan kegiatan ekonomi yang menurun, ekspor dan impor justru pada situasi ini kita perlu membenahi diri sehingga nanti kalau lagi pick up atau pulih dia sudah bisa memberikan pelayanan jauh lebih baik," jelas Sri Mulyani.

Tak hanya itu, menurut dia, implementasi BLE juga merupakan langkah konkret dari amanah Undang-Undang Cipta Kerja yaitu memperbaiki lingkungan bisnis dan menciptakan lapangan pekerjaan. "Ini kan bagian dari mengurangi regulasi dan inefisiensi sehingga lebih mudah untuk bisa memberikan kepastian," ujar Menkeu Sri Mulyani.

Terakhir, Sri Mulyani menilai implementasi BLE akan mampu menjadi platform dalam menciptakan koordinasi bagi seluruh kementerian, lembaga, pemerintah daerah serta dunia usaha. Perseroan


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top