Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian

Pemerintah Jamin Pasokan Cabai Terjaga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan), Prihasto Setyanto memastikan ketersediaan cabai aman usai mengecek panen raya cabai rawit merah di Desa Brenggolo, Kecamatan Ploso Klaten dan cabai merah besar di Desa Kebon Rejo Kecamatan Kepung, Kediri, Jawa Timur tengah pekan lalu. Selama ini, Kediri merupakan salah satu sentra produksi cabai.

Berdasarkan laporan Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, produksi cabai mencukui kebutuhan meskipun terjadi kenaikan harga hingga 65 ribu rupiah per kilogram (kg).

"Luas hamparan pertanaman cabai rawit yang sedang panen mencapai 85-90 hektare (ha)," sebutnya di Jakarta, Jumat (8/1).

Total luas panen cabai rawit kurang lebih 1.050 ha yang tersebar di Kecamatan Pagu 250 ha, Ploso Klaten 300 ha, Wates 50 ha, Gurah 60 ha dan Pare 50 ha. Sementara luas panen cabai besar di Kecamatan Kepung kurang lebih 400 ha yang tersebar di di Desa Kebonrejo 250 ha, Desa Besowo 4 ha, Desa Puncu 45 ha dan Desa Ngancar 65 ha.

"Saat mengunjungi Pasar Induk Pare di Kediri, dirinya juga menyatakan kondisi pasokan dan harga cabai aman,"paparnya.

Untuk cabai besar pasokan dan harga cukup aman yakni di kisaran 18-20 ribu rupiah per kg di tingkat Pasar Induk Pare. Cabai rawit memang terjadi distorsi karena telah memasuki musim hujan. Pertanaman ada yang terkena banjir, jadwal petik terganggu, proses pemasakan cabai lebih lama, serangan OPT, busuk buah dan lain sebagainya.

"Kondisi ini diprediksi akan berakhir Januari dan harga akan kembali normal. Kemarin harga di sini 65 rupiah per kg dan hari ini sudah turun ke 59-60 ribu rupiah per kg," paparnya.

Stabilisasi Pasokan

Kementan terus melakukan berbagai upaya dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga. Ditjen Hortikultura akan membantu ongkos transportasi untuk pengiriman cabai dari wilayah sentra ke kota-kota yang kekurangan pasokan sehingga bisa menekan harga jual.

Selain itu, Ditjen Hortikultura juga akan memfasilitasi sarana pengolahan cabai, biaya sewa gudang (cool storage) yang dapat dimanfaatkan pada saat harga rendah.

Untuk pengendalian di sisi on farm, Ditjen Hortikultura secara rutin mengirimkan ke seluruh provinsi Data Early Warning System aneka cabai untuk 3 bulan ke depan. Data ini bisa dijadikan acuan untuk memprediksi produksi.

Tak hanya itu, sosialiasi dan tindakan-tindakan preventif untuk pengendalian serangan pada cabai di berbagai musim juga telah dilakukan bersama-sama dengan pertugas dinas, penyuluh dan champion cabai.

ers/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top