Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pemulihan Ekonomi | Program Vaksinasi Mendekati Target Nasional

Pemerintah Jaga Momentum

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Sedangkan realisasi dari Klaster Perlinsos yang sebesar 132,49 triliun rupiah, antara lain digunakan untuk Program Keluarga Harapan (PKH) sebesar 73,4 persen atau 20,79 triliun rupiah dari pagu 28,31 triliun rupiah, Kartu Sembako sebesar 66,6 persen atau 33,22 triliun rupiah dari pagu 49,89 triliun rupiah, BLT Desa sebesar 64,00 persen atau 18,43 triliun rupiah dari pagu 28,80 triliun rupiah; Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar 75,60 persen atau 6,65 triliun rupiah dari pagu 8,80 triliun rupiah.

Untuk kondisi makroekonomi, indikator utama Sektor Eksternal menunjukkan resiliensi yang baik hingga awal November 2021. Posisi Cadangan Devisa dan Surplus Neraca Perdagangan Indonesia relatif terus meningkat sejak 2019 hingga Oktober 2021, kemudian IHSG dan Nilai Tukar memiliki tren fluktuatif, namun tetap membaik pada awal bulan ini. Indonesia juga berhasil mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,51 persen (yoy) pada Kuartal III-2021.

"Dengan momentum perekonomian yang masih dalam jalur positif dan terus membaik, pemerintah optimistis perekonomian nasional akan mencatatkan pertumbuhan 3,7 persen-4,0 persen (yoy) selama tahun 2021, dan di tahun 2022 diproyeksikan akan tumbuh 5,2 persen (yoy). Hal ini sejalan dengan proyeksi dari berbagai lembaga internasional," tutup Menko Airlangga.

Capaian Vaksinasi

Pencapaian vaksinasi semakin mendekati target, yaitu per 7 November sudah sebanyak 205.355.327 dosis telah disuntikkan dengan 60,11 persen target telah tervaksinasi sebagian (baru dosis 1) dan 37,96 persen tervaksinasi lengkap (dosis 1 dan 2). Percepatan vaksinasi pada masyarakat umum dan lansia juga menunjukkan hasil signifikan. Secara kumulatif, suntikan terpantau masih sesuai tren yang diharapkan untuk mencapai 80 persen dosis 1 dan 60 persen dosis 2. Jika dilihat di masing-masing provinsi, terdapat 18 provinsi (dari 34 provinsi) dengan jumlah vaksinasi dosis-1 sudah mencapai lebih dari 50 persen. n bud


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Vitto Budi

Komentar

Komentar
()

Top