Pemerintah Harus Tetapkan Harga Pembelian yang Adil bagi Petani
Kesejahteraan para petani dan produsen akan memberikan dampak positif pada daya produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian.
JAKARTA - Pemerintah diminta memperhatikan hal yang krusial yaitu menjaga harga yang adil bagi produsen, khususnya petani, sehingga mereka tetap mempertahankan minatnya untuk terus menanam guna menjaga kestabilan kondisi pangan.
Peneliti Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia, Eliza Mardian, di Jakarta, Senin (5/2), mengatakan produksi harus dijaga dengan harga yang berkeadilan bagi produsen sehingga minat menanamnya terjaga.
Hal itu disampaikan Eliza sebagai tanggapan atas pernyataan Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menyatakan bahwa pemerintah berusaha menjaga harga gabah di tingkat petani tetap tinggi di kisaran tujuh ribu rupiah per kilogram.
Menurut Eliza, petani perlu merasakan bahwa upaya dan kerja keras mereka dihargai dengan penetapan harga yang adil. Kesejahteraan para petani dan produsen akan memberikan dampak positif pada daya produktivitas dan keberlanjutan sektor pertanian.
Dia juga menyampaikan pandangannya terkait urgensi impor beras tahun ini yang dinilai belum berbasiskan data kebutuhan. Kebutuhan beras di awal 2024 sebenarnya masih dapat terpenuhi dari sisa impor oleh Bulog pada 2023, cadangan Id Food, dan di tingkat daerah.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya