Pemerintah Harus Mulai Seimbangkan Anggaran
Desain APBN saat ini, katanya, harus tetap fleksibel karena dalam periode pemulihan ekonomi ini hanya belanja negara yang mampu menjadi ujung tombak dalam proses pemulihan ekonomi.
"Belanja pemerintah melalui APBN. Hal ini juga sudah dilakukan di tahun lalu dan tahun ini di mana ketika dibutuhkan maka APBN merespons kebutuhan dengan menambah kebijakan dan anggaran yang dibutuhkan," katanya.
Sebelumnya, Peneliti Ekonomi Indef, Riza Annisa Pujarama, menyatakan pandemi Covid-19 kata telah memperburuk kondisi keseimbangan primer karena penarikan utang di 2020 dan 2021 lebih dari 1.000 triliun rupiah.
Kebijakan untuk mengembalikan defisit maksimal 3 persen pada 2023 akan membantu menekan pelebaran defisit keseimbangan primer.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya