Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Inflasi Pangan

Pemerintah Harus Kembalikan Pertanian sebagai Program Strategis

Foto : Sumber: BPS - KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pemerintah dinilai lalai melakukan mitigasi pada faktor-faktor yang menyebabkan terganggunya produktivitas pangan yang pada akhirnya memicu kenaikan harga (inflasi).

Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Ahmad Muslim, mengatakan kelangkaan beras akhir-akhir ini akibat dari kurangnya mitigasi perubahan iklim di Indonesia. Dampak El Nino, erupsi gunung berapi, banjir, limbah, dan perubahan suhu tidak disikapi dengan baik sehingga menyebabkan kegagalan panen.

"Belum lagi perubahan suhu yang menyebabkan wabah penyakit pada komoditas-komoditas tertentu. Kalau kita memitigasi, kita bisa mengantisipasi sebelum wabah penyakit itu muncul," kata Muslim.

Salah satu mitigasi yang bisa dilakukan pemerintah yakni dengan melakukan berbagai inovasi, misalnya menciptakan bibit unggul yang tahan terhadap cuaca dan wabah. Inovasi itu penting karena mayoritas petani dan peternak di Indonesia masih menggunakan cara-cara tradisional.

Selain mitigasi, Muslim juga mengungkapkan pentingnya pemerintah Indonesia memperluas lahan tanam padi. Sebab, lahan tanam yang ada saat ini tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. "Produksi utama beras kita masih rendah. Luas lahan tanam kita di angka 10,2 juta hektare. Padahal, idealnya luas lahan padi itu 500 meter persegi per kapita. Artinya, kita butuh sekitar 14 juta hektare, baru kita bisa memenuhi swasembada pangan," jelas Muslim.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top