Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Gini Ratio

Pemerintah Fokus Atasi Ketimpangan

Foto : bappenas.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Pemerintah optimistis rasio gini untuk mengukur tingkat ketimpangan bisa mencapai 0,37 pada 2019. Untuk itu, pemerintah akan lebih agresif mengurangi tingkat ketimpangan di Tanah Air, terutama dengan menyasar 40 persen masyarakat kelompok berpendapatan terbawah. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan pengurangan ketimpangan fokus pembangunan yang perlu ditangani secara komprehensif.

Sesuai arahan Presiden, pemerintah harus fokus menekan ketimpangan, antar kelompok pendapatan dan antar wilayah. Hal ini tertera dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. "Kami upayakan dulu tahun depan bisa 0,38 sesuai yang kami sampaikan di RKP. Kalau program-program tepat sasaran, penguatan PKH (Program Keluarga Harapan) itu berjalan, kami harapkan pada 2019 bisa turun lagi, mungkin tidak ke 0,36 tapi 0,37," kata Bambang di sela-sela acara Indonesia Development Forum di Jakarta, Rabu (9/8).

Pada 2019, tingkat kemiskinan diharapkan dapat turun menjadi 7-8 persen dari angka baseline 11,22 persen di 2015. Demikian pula, angka ketimpangan diupayakan untuk menurun dari 0,408 di 2015 menjadi 0,36 pada akhir RPJMN. Menurut Bambang, dalam mengurangi ketimpangan, tidak bisa hanya bergantung pada program pemerintah. Apalagi, intervensi dalam bentuk bantuan sosial sifatnya terbatas dan tidak berkelanjutan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, terkait perubahan Rasio Gini dari 2016 ke 2017, pengeluaran kelompok menengah (40 persen) naik 0,38 persen, sedangkan kelompok atas (20 persen) justru turun 0,48 persen, sementara kelompok bawah (40 persen) naik namun hanya 0,1 persen.


Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top