![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Pemerintah Dorong Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan
Foto: istimewaJAKARTA - Pemerintah mendorong hilirisasi pertanian dan perkebunan, bukan hanya sekadar sektor pertambangan. Sebab, hilirisasi pangan dan kebun diyakini mampu membangun ekonomi masyarakat dalam jangka panjang.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan hilirisasi produk pangan dan kebun yang akan menikmati hasilnya adalah rakyat kecil. "Kalau hilirisasi pertambangan itu yang akan menikmati adalah orang-orang besar, orang-orang kaya, pengusaha besar tapi kalau hilirisasi pangan, hilirisasi kebun, itu yang akan menikmati adalah rakyat-rakyat kecil," kata Wapres Ma'ruf Amin di Rumah Dinas Gubernur di Jambi, Kamis (4/5).
Wapres menyampaikan hal tersebut saat mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jambi. KDEKS provinsi Jambi adalah KDEKS ke-15 yang diresmikan setelah sebelumnya sudah ada di Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Bengkulu.
Wapres mendorong pertumbuhan jumlah penguasaha perantara atau offtaker yang mengolah dalam hilirisasi produk pangan dan kebun masyarakat. "Karena itu, Pak Gubernur BI (Bank Indonesia), hilirisasi perkebunan, pertanian, ini menjadi kunci kita dalam rangka untuk membangun ekonomi masyarakat," tambah Wapres.
Keuangan Syariah
Wapres juga menyebut penerapan ekonomi syariah adalah pekerjaan yang menyelamatkan manusia. Apalagi ekonomi syariah bersifat inklusif, bukan hanya untuk umat Islam, tapi untuk semua golongan.
"Karena itu mereka yang menggunakan ekonomi dan keuangan syariah itu bukan hanya orang Islam, tapi juga banyak yang nonmuslim. Bahkan penyelenggara kawasan industri halal di beberapa tempat kita di Indonesia itu bukan orang muslim, orang nonmuslim. Dia yang menyelenggarakan kawasan industri halal, jelas Wapres.
Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah memang tidak cukup secara parsial, tetapi menyeluruh pada sektor industri halal dan keuangan syariah, maupun sektor dana sosial syariah, bisnis dan kewirausahaan syariah, serta ekosistem dan infrastruktur syariah.
"Untuk itu, saya berharap KDEKS Provinsi Jambi dapat terus mendorong perbaikan-perbaikan agar ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya membawa kemaslahatan bagi masyarakat, tetapi juga berkontribusi signifikan di tataran global," kata Wapres.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 2 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
- 3 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 4 Warga Kupang Terdampak Longsor Butuh Makanan dan Pakaian
- 5 Meringankan Beban Hidup, Pekerja Padat Karya Bebas Pajak Penghasilan
Berita Terkini
-
Kementerian PU Optimalkan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha
-
IHSG Mendapat Tekanan Dari Aksi Jual Saham dan Tarif Impor
-
Presiden Prabowo Subianto Siap Sambut Kunjungan Presiden Turki
-
Komisi XII DPR RI Pastikan Distribusi LPG 3 Kg Lancar Hingga ke Sub Pangkalan
-
Marseille Lebih Pilih Ismael Bennacer Ketimbang Paul Pogba, Apa Alasannya?