Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Negara Tujuan Ekspor

Pemerintah Diminta Serius Mencari Pasar Alternatif Produk Ekspor

Foto : ISTIMEWA

Pemerintah bisa mendorong kegiatan ekspor dilakukan ke negara-negara tujuan baru seperti India, negara-negara Asean, Afrika, dan Amerika Latin untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Kekhawatiran akan turunnya penerimaan devisa dari ekspor seharusnya menjadi momentum untuk menciptakan pasar alternatif baru agar mengurangi kebergantungan pada negara-negara tujuan tradisional, seperti Tiongkok, Amerika Serikat (AS), Singapura, dan Eropa.

Pemerintah jangan kembali mengulang wacana menciptakan pasar alternatif baru, ketika negara-negara tujuan utama seperti Tiongkok ekonominya lesu. Setelah khawatir ekspor bisa terdampak, biasanya pemerintah buru-buru mengeluarkan statemen tersebut.

Dalam praktiknya, apa yang digagas tersebut tidak pernah jalan, yang pada akhirnya tetap menunggu mitra dagang utama pulih, kemudian ekspor kembali naik.

Pengamat ekonomi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Esther Sri Astuti, yang diminta pendapatnya dari Jakarta, Selasa (28/11), mengatakan ekspansi produk ekspor Indonesia ke destinasi baru harus dilakukan selain karena permintaan lesu dari negara tujuan utama, juga banyaknya barrier (hambatan perdagangan) dari negara-negara tujuan ekspor sebelumnya, baik itu tarif maupun nontarif.

Dia pun menyarankan agar pemerintah lebih akseleratif lagi menyasar pasar baru dengan memanfaatkan forum-forum multilateral dan pendekatan bilateral.

Pemerintah bisa mendorong kegiatan ekspor dilakukan ke negara-negara tujuan baru seperti India, negara-negara Asean, Afrika, dan Amerika Latin untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Indonesia.

Diakses Eksportir

Saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Jakarta, Senin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, mengatakan salah satu arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Satuan Tugas (Satgas) Peningkatan Ekspor Nasional yang dibentuk pada September lalu melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 adalah melakukan substitusi ekspor.

"Arahan Presiden kepada Satgas Peningkatan Ekspor adalah melakukan substitusi negara-negara utama tujuan ekspor dengan menggarap pasar-pasar baru, pasar nontradisional, seperti India, Asean, Afrika, dan Amerika Latin," kata Zulkifli seperti dikutip dari Antara.

Lebih lanjut, dia mengatakan Satgas Peningkatan Ekspor Nasional juga ditugaskan untuk mempercepat penyelesaian perjanjian perdagangan Comprehensive Economic Partnership Agreement, khususnya IEU-CEPA.

Untuk meningkatkan ekspor, pemerintah juga mendorong peningkatan daya saing, pengidentifikasian, serta pemetaan potensi produk-produk ekspor di Indonesia.

"Informasi mengenai peluang pasar harus betul dapat diakses eksportir Indonesia dan pastikan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) serta para atase perdagangan untuk digerakkan karena peran mereka sangat penting," tambah Mendag.

Dalam kesempatan itu, dia memaparkan total nilai ekspor Indonesia periode Januari-Oktober 2023 tercatat sebesar 214,41 miliar dollar AS atau turun 12 persen dari periode yang sama pada tahun lalu yaitu 244,06 miliar dollar AS.

Secara kumulatif, tercatat nilai ekspor nonmigas selama periode Januari-Oktober 2023 mencapai 201,2 miliar dollar AS.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top