Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Energi Hijau I DME Justru Membuat Polusi dan Emisi Karbon Jadi Sangat Tinggi

Pemerintah Belum Konsisten Mereduksi Emisi Karbon

Foto : KORAN JAKARTA/WAHYU AP

BURUK BAGI KESEHATAN I Polusi udara merupakan dampak buruk bagi kesehatan dan kehidupan manusia seiring bertambahnya waktu. Hal ini terutama semakin parah pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri dalam sambutannya pada "the P4G Partnering for Green Growth and the Global Goals 2030 Summit" akhir Mei lalu menyatakan Indonesia tengah mengembangkan industri hijau terbesar di dunia yang terletak di Kalimantan Utara (Kaltara) karena kawasan tersebut mempunyai potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan.

Menurut Presiden, pembangunan kawasan hijau sejalan dengan visi Indonesia membangun pasar karbon sebagai pemilik stok karbon terbesar dunia. Sebab itu, Indonesia kata Kepala Negara telah menerapkan perencanaan pembangunan rendah karbon yang masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).

"Ketersediaan dukungan pendanaan dan transfer teknologi menjadi kunci sukses bagi pembangunan hijau, bagi netralitas karbon. Oleh karena itu, Indonesia terbuka bagi investasi dan transfer teknologi," kata Presiden.

Menanggapi kurang konsistennya pemerintah dalam mengembangkan energi hijau guna mereduksi emisi karbon, Manajer Kampanye dan Perkotaan Walhi, Dwi Sawung di Jakarta, Selasa (20/7) mengatakan langkah pemerintah mendorong investasi batubara berkalori rendah merupakan suatu kemunduran, karena justru membuat emisi karbon menjadi tinggi.

Saat ini jelasnya kondisi Indonesia sudah darurat iklim. Bahkan, di Ibukota Jakarta, indeks kualitas udaranya atau Air Quality Index (AQI) sudah masuk kategori tidak sehat dan terburuk bersama dua kota di dunia yaitu, Kabul di Afganistan dan Johannesburg di Afrika Selatan. Kabul, Johannesburg, dan Jakarta indeksnya 156, sedangkan satu kota lainnya yaitu Krasnoyarsk Rusia, indeksnya 153.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top