Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pemerintah AS Akan Cabut Izin Tinggal Mahasiswa Asing di Program Kuliah "Online"

Foto : picture-alliance/AP Photo/C Krupa
A   A   A   Pengaturan Font

Universitas yang menawarkan sistem kelas tatap muka dan "online" secara bersamaan harus menunjukkan, bahwa mahasiswa asing mengambil sebanyak mungkin kelas tatap muka, untuk dapat mempertahankan status mereka.

Menurut Gonzalo Fernandez, warga Spanyol berusia 32 tahun yang sedang mengikuti program S3 di bidang ekonomi di Universitas George Washington, Washington DC mengatakan, hal yang terburuk adalah ketidakpastian. "Kita tidak tahu apakah kita akan memiliki kelas pada semester depan, apakah kita harus pulang, jika mereka akan mengusir kita," ucap dia.

Sebagian besar perguruan tinggi di AS belum mengumumkan rencana mereka untuk semester musim gugur. Sejumlah lembaga pendidikan sedang mencoba model pengajaran hibrida dengan tatap muka langsung dan sistem "online", tetapi beberapa universitas mengatakan hanya akan menawarkan kuliah jarak jauh, termasuk universitas terkemuka Harvard University.

Harvard mengatakan 40 persen dari mahasiswa sarjana akan diizinkan kembali ke kampus - tetapi kuliah hanya dilakukan dari jarak jauh.

Menurut Institute of International Education (IIE), pada tahun akademik 2018-19 ada lebih dari satu juta siswa internasional di AS yang merupakan 5,5 persen dari total populasi pendidikan tinggi AS. IIE mengatakan, perekonomian AS pada 2018 meraup dana sekitar 44,7 miliar dollar AS dari siswa internasional.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top